Pengaruh Tekanan Vakum Terhadap Efisiensi Pengurangan FFA pada Alat Deodorizer Di Unit Refenery PT Padang Raya Cakrawala

Deodorisasi merupakan tahap akhir dalam proses pemurnian minyak sawit yang bertujuan untuk menghilangkan senyawa volatil seperti asam lemak bebas (FFA). Efisiensi proses ini sangat dipengaruhi oleh parameter operasional, khususnya tekanan vakum dan kadar awal FFA dalam minyak umpan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tekanan vakum terhadap efisiensi penurunan FFA selama proses deodorisasi. Pengamatan dilakukan selama lima hari berturut-turut pada suhu proses konstan sebesar 265°C, dengan tekanan vakum bervariasi antara 4,7 hingga 5,0 mbar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penurunan FFA tertinggi (98,371%) dicapai pada tekanan vakum terendah (4,7 mbar), sedangkan efisiensi terendah (98,160%) tercatat pada tekanan 5,0 mbar. Selain itu, kadar awal FFA juga memengaruhi kinerja proses—semakin tinggi kadar awal FFA, semakin besar beban kerja sistem deodorisasi, sehingga dibutuhkan kondisi proses yang teroptimasi untuk mempertahankan efisiensi. Temuan ini menunjukkan bahwa tekanan vakum yang lebih rendah berkontribusi terhadap peningkatan efisiensi proses deodorisasi. Oleh karena itu, menjaga kondisi vakum yang optimal hal yang penting untuk menjamin efektivitas dan kestabilan proses pemurnian.