Analisis Kerusakan Paket Unilever Pada Pengiriman Jalur Darat Dengan Metode Six Sigma Di PT. Kamadjaja Logistics Padang

LITA NOFITA. 1930078. Manajemen Logistik Industri Agro. Analisis
Kerusakan Paket Unilever Pada Pengiriman Jalur Darat Dengan Metode Six
Sigma Di PT. Kamadjaja Logistics Padang. Dosen Pembimbing Edo Rantou
Wijaya, MT.
PT. Kamadjaja Logistics Padang adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa
pengiriman barang dan gudang. PT. Kamadjaja Logistics Padang bekerja sama
dengan perusahaan Unilever untuk mengelola dan mengirimkan produk Unilever
ke berbagai distributor. Unilever adalah perusahaan yang memproduksi berbagai
macam kebutuhan rumah tangga seperti makanan, minuman, pembersih dan
konsumen pribadi. Dalam laporan ini penulis diberi Tugas Akhir menganalisis
kerusakan produk Unilever pada pengiriman barang menggunakan container
ataupun truk di PT. Kamadjaja Logistics Padang. Hal ini dikarenakan pada saat
dilapangan penulis menemukan banyak terjadi persoalan pada kerusakan barang
di gudang. Pengambilan judul ini dilatar belakangi oleh petugas dan driver yang
tidak mematuhi SOP yang ada dan dalam pengiriman barang sering mengalami
kendala rusak pada muatan barang akibat perjalanan yang berliku maupun
bergelombang. Hal itu terjadi karena kurangnya pengendalian pada bagian
operasional. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi persoalan
penyebab terjadinya kerusakan pada produk Unilever, menerapkan pengendalian
kualitas dan melakukan perbaikan dengan menggunakan Fishbone Diagram.
Penulis menggunakan metode Six Sigma, metode ini cocok diterapkan pada
perusahaan jasa karena perbaikan sistem yang dilakukan melalui penghapusan
setiap varians yang ada dalam proses agar meningkatkan nilai tambah dan
memberikan kepuasan pada vendor/ perusahaan lain. Sehingga perusahaan dapat
memenuhi standarnya dan memperoleh zero defect pada kerusakan barang. Selain
itu, perbaikan pada pengendalian internal perusahaan berfungsi untuk mendukung
aktivitas operasional perusahaan agar lebih efektif dan efesien. Hasil dari Tugas
Akhir ini menunjukkan nilai DPMO 1800, penulis hanya memakai siklus DMAIC
dan dengan siklus tersebut maka didapatkan persoalan yang paling dominan
terjadi pada varian kerusakan barang yaitu sebesar 58%, dari empat persoalan
yang sering terjadi perusahaan berada pada kondisi 4,41sigma, yang berarti masih
berada pada level lima makadapat disimpulkan bahwa pengendalian pada bagian
operasional perusahaan belum bisa dikatakan efektif dan efesien maka dilakukan
perbaikan dengan menggunakan Fishbone Diagram dengan tiga penyebab
utamanya yaitu Manusia, Material dan Metode.
Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Metode Six Sigma, Siklus DMAIC.