Penentuan Kadar Air Dari Sampel Biji Kopi Hasil Roasting Di PT Torabika Eka Semesta Divisi Instant Creamer

Pengolahan biji kopi perlu memperhatikan berbagai aspek. Dalam hal ini, penyangraian merupakan kunci dari proses produksi kopi bubuk. Penyangraian merupakan salah satu tahapan penting dari proses produksi kopi untuk konsumsi. Proses ini merupakan tahapan yang dapat membentuk aroma dan citarasa khas kopi yang akan dikeluarkan dari dalam biji kopi dengan perlakuan panas dan dipengaruhi oleh lamanya proses penyangraian. Proses penyangraian dapat meningkatkan kualitas biji kopi bila dilakukan pada suhu dan lama penyangraian yang tepat. Waktu dan suhu yang berbeda pada tahap penyangraian mengakibatkan kualitas kopi yang berbeda pula. Sebagai upaya meningkatkan nilai tambah pada produk kopi yang dihasilkan maka proses penyangraian perlu dikendalikan dengan menyesuaikan suhu dan lamanya proses penyangraian sehingga dapat menghindari penurunan mutu akibat over roast dan mempengaruhi cita rasa dari kopi. Pengujian Kadar air menggunakan metode Termogravimetri menggunakan alat Moisture Analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air biji kopi roasting berkisar antara 2,67-2,88% tergantung pada suhu dan lama roasting yang diaplikasikan. Semakin tinggi suhu dan lama roasting, maka kadar air biji kopi semakin rendah. hal tersebut menunjukkan bahwa performa mesin roasting masih bekerja dengan baik untuk mengolah biji kopi. Nilai kadar air yang didapatkan sesuai dengan standar perusahaan, yaitu nilai kadar air max 7,5%. Informasi ini penting bagi industri kopi untuk menetapkan spesifikasi kadar air yang optimal pada produk kopi roaster sebelum dilakukan penggilingan dan pengemasan.