Analisis Keterlambatan Pengiriman Barang pada Proses Delivery Order di PT. Jaya Inti Gemilang Logistik

Niken Yovita Sari 1930144. Manajemen Logistik Industri Agro. Analisis Keterlambatan Pengiriman Barang Dalam Proses Delivery Order. Pembimbing Rizaldi Sardani, SS.M,Hum

Politeknik ATI Padang adalah salah satu perguruan tinggi vokasi yang berada di bawah naungan Kementerian Perindustrian dan ditetapkan sebagai salah satu perguruan tinggi yang mengambil spesialisasi di bidang Industri Agro. Kampus ini membentuk sebuah sistem penyelenggaran pendidikan dual sistem yang memadukan antara pendidikan dengan keterampilan yang diperoleh melalui bekerja langsung di industri sebagai pelaksanaan KKP (Kuliah Kerja Praktik). Penulis berkesempatan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Praktek selama lebih kurang delapan bulan di PT. Jaya Inti Gemilang Logistik yang mana perusahaan ini merupakan Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan atau yang disingkat menjadi PPJK dan perusahaan ini bergerak dibidang ekspor impor. Laporan KKP ini dilatar belakangi dan dibatasi pada pembahasan rancangan perbaikan dalam keterlambatan pengiriman barang. Tugas akhir ini bertujuan sebagai masukan bagi PT. Jaya Inti Gemilang Logistik untuk mempertimbangkan dan mengetahui masalah dalam keterlambatan pengiriman kegiatan ekspor impor. Sehingga perusahaan mampu memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan citra perusahaan. Di dalam tugas akhir ini, ditemukan permasalahan terkait keterlambatan pengiriman barang. Permasalahan ini bukan kali pertama sejak pendirian perusahaan, penyebab keterlambatan pengiriman barang ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam atau dari perusahaan dan faktor eksternal yang berasal dari luar perusahaan. Namun, penulis berfokus pada penyebab dari faktor internal dengan menggunakan 3 metode quality control dari seven tools yaitu checksheet, diagram pareto, dan analisis diagram fishbone. Berdasarkan hasil pembahasan tugas akhir dapat diketahui bahwa penyebab yang paling tinggi adalah dokumen yang tidak lengkap dengan persentase 39% sehingga menyebabkan dokumen belum dapat di submit ke pihak pelayaran untuk proses pengeluaran delivery order.

Kata kunci: Delivery Order, Fishbone Diagram, Keterlambatan