Optimasi Koagulasi Flokulasi dan Analisa Air Raw Water Tank Di PT Mutiara Agam

Air tergolong senyawa kimia yang memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya dan fungsinya bagi kehidupan tersebut tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lainnya. Oleh karena itu pemberian bahan kimia harus sesuai agar proses penjernihan pada air terjadi secara efektif. Nilai pH sangat berpengaruh pada proses pemurnian air khususnya pada tahapan koagulasi.Jar test merupakan suatu metode yang digunakan untuk menentukan efektivitas penambahan koagulan dan flokulan pada proses penjernihan air. Sehingga diperoleh jumlah penambahan koagulan dan flokulan yang optimum. Sampel yang digunakan pada percobaan ini adalah sampel air yang berasal dari sungai Antokan yang mengalir dikawasan PT Mutiara Agam. Dari Percobaan yang telah dilakukan dapat di lihat bahwa kadar turbiditas, pH, silica air baku yang masuk disetiap harinya berbeda-beda. Kekeruhan atau turbiditas merupakan parameter yang harus selalu diukur untuk mengetahui efektivitas proses koagulasi-flokulasi. pH air setelah proses penjernihan berbanding terbalik dengan Turbiditynya . Untuk TDS mengalami kenaikan karena adanya penambahan zat oleh koagulan dan flokulan.Untuk silica telah memenuhi standar yaitu max 25 ppm Penambahan dosis koagulan tergantung berdasarkan tingkat kekeruhan air baku,apabila tingkat kekeruhannya tinggi maka untuk penambahan koagulan sebanyak 7, 8 dan 9 mL sudah optimal untuk penjernihan air. Dari kegiatan yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan sebaiknya dilakukan juga pengujian terhadap parameter kadar kesadahan dan besi (Fe) agar diketahui apakah pengujian kadar kesadahan dan besi (Fe) berpengaruh terhadap hasil penjernihan air.