Analisis Pengendalian Kualitas Saat Penerimaan Tandan Buah Segar Pada PT. Mutiara Agam Menggunakan Metode Statistical Qulity Control

MEIDIKA YUDELLA. 1930034. Manajemen Logistik Industri Agro, “Analisis Pengendalian Kualitas Saat Penerimaan Tandan Buah Segar (TBS) Pada PT Mutiara Agam Menggunakan Metode Statistical Quality Control “. Pembimbing Radna Ningsih, SE, MM. 2022.

PT. Mutiara Agam merupakan perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan tandan buah segar (TBS) hingga menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) yang bertempat di Tiku V Jorong, Kab. Agam, Sumatera Barat. PT. Mutiara Agam merupakan salah satu perusahaan yang menerima mahasiswa yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Praktik (KKP), dimana selama kegiatan KKP penulis ditempatkan pada divisi pergudangan, persediaan, quality control dan pengadaan. Pada penulisan tugas akhir ini penulis lebih terfokus pada pengendalian kualitas (quality management) bahan baku perusahaan, dimana salah satu faktor yang mempengaruhi produksi CPO adalah kualitas bahan baku tandan buah segar (TBS), dimana perusahaan telah menetapkan kebijakan standar mutu TBS yang dapat diterima perusahaan, namun masih ada beberapa kesalahan dalam menerapkan kebijakan standar mutu TBS sehingga CPO yang di hasilkan tidak sempurna. Maka dari itu agar tidak terjadinya penyimpangan dalam mengendalikan penerimaan mutu TBS dilakukan pengendalian kualitas, agar produk yang dihasilkan sesuai dengan rencana atau dengan kata lain mencapai standar yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan. Pengendalian kualitas dalam penerimaan TBS ini bertujuan agar dapat mengetahui berapa banyak ketidaksesuaian TBS, faktor penyebab terjadinya kecacatan pada penerimaan TBS dan untuk mengetahui usulan perbaikan kinerja dalam menggurangi jumlah kecacatan TBS dengan menggunakan metode pendekatan Statistical Quality Control dengan menggunakan empat alat pengendalian berupa checksheet, histogram, diagram pareto, dan diagram sebab akibat. Dengan dilakukan pengendalian kualitas dengan menggunakan metode pendekatan SQC dapat diketahui faktor penyebab adanya kecacatan penerimaan TBS yang akan diolah yaitu karena bahan baku, manusia dan metode kerja yang dilakukan, adapun usulan yang dapat dilakukan dalam mencegah faktor-faktor tersebut yaitu dengan melakukan pertemuan secara berkala antara pemanen kebun inti dengan mandor kebun untuk membahas tentang masa panen buah , pihak perusahaan memberikan pelatihan khusus seperti memberikan arahan kepada pemanen baru kebun inti dalam pemilihan buah yang akan dipanen, jadwal panen buah dan memberikan sanksi seperti denda Rp. 5000 per janjang cacat, melakukan meeting dengan supplier untuk penjelasan kontrak standar penerimaan TBS, mandor afdeling kebun sebaiknya lebih memperketat pemeriksaan TBS yang akan diakut ke perusahaan.

Kata Kunci : Pengendalian kualitas, Statsitical Quality Control, Tandan buah segar