Analisis Perbandingan Biaya Operasional Kendaraan Sendiri Dengan Kendaraan Sewa Menggunakan Metode Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Pada PT. KAMADJAJA LOGISTICS-MEDAN

Robby Maulana. 1930136. Manajemen Logistik Industri Agro. Politeknik ATI Padang. Analisis Perbandingan Biaya Kendaraan Sendiri Dengan Kendaraan Sewa Menggunakan Metode Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Di PT. Kamadjaja Logistics–Medan. Pembimbing Meilizar, ST. MT.

Kuliah Kerja Praktek (KKP) dilakukan di PT. Kamadjaja Logistics. PT. Kamadjaja Logistics merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa logistik yang ada di Indonesia. Kuliah Kerja Praktik (KKP) dilakukan di PT. Kamadjaja Logistics Medan selama 8 bulan. PT. Kamadjaja Logistics Medan merupakan perusahaan besar dan terkenal dengan memiliki customers perusahaan besar seperti Unilever, Nestle, Frisian Flag Indonesia, Godrej, Mondelez. Kendaraan yang dimiliki Klog Medan terbilang cukup banyak, namun bisa dikatakan tidak cukup untuk memenuhi kegiatan pendistribusian barang yang dilakukan secara terus-menerus, hal itu yang membuat PT. Kamadjaja Logistics Medan harus melakukan penyewaan kendaraan milik vendor sebagai penunjang untuk kelancaran distribusi barang customers. Permasalahan ini membuat penulis tertarik untuk membantu perusahaan dalam menganalisis biaya operasional kendaraan dan juga mengetahui kelayakan investasi, maka penulis mengambil judul khusus yaitu “Analisis Perbandingan Biaya Kendaraan Sendiri Dengan Kendaraan Sewa Menggunakan Metode Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Di PT. Kamadjaja Logistics–Medan”. Analisi ini dilakukan untuk mengetahui biaya operasional kendaraan yang akan dikeluarkan dan juga mengetahui kelayakan investasi. Dari hasil perhitungan diperoleh total Biaya Operasional Kendaraan (BOK) sebesar Rp. 396.409.600/tahun, Rp 33.034.133/bulan, dan Rp. 1.309.005/hari. Dibandingkan dengan biaya sewa kendaraan sebesar Rp. 1.820.000/hari. Dan juga diperoleh kelayakan investasi kendaraan milik sendiri dengan metode cash flow didapatkan aliran kas pada tahun ke-0 bernilai negatif sedangkan pada tahun ke-1 sampai tahun ke-5 didapatkan nilai aliran kas bersih bernilai positif, dari hasil perhitungan NPV didapatkan selisih yaitu sebesar Rp. 739.080.856 > 0, maka investasi tersebut dapat dinyatakan layak secara finansial.

Kata Kunci : Distribusi dan Transportasi, Biaya Operasional Kendaraan (BOK), dan Kelayakan Investasi.