Analisis Penerapan Metode 5S Dalam Kegiatan Perawatan Dan Pemeliharaan Gudang Pabrik Di PT. Incasi Raya Pangian POM, Dharmasraya

Monika Febyana. 1930051. Manajemen Logistik Industri Agro. Analisis Penerapan Metode 5S Dalam Kegiatan Perawatan Dan Pemeliharaan Gudang Pabrik PT. Incasi Raya Pangian POM, Dharmasraya. Pembimbing H. Candrianto, ST.M.Pd.

Pelaksanaan kegiatan KKP dilakukan di PT Incasi Raya Pangian POM, Dharmasraya, yang merupakan salah satu perusahaan swasta pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak mentah CPO. Selama melakukan kegiatan KKP ini, penulis melakukan sebuah pengamatan terhadap permasalahan yang terdapat pada perusahaan yaitu pada bagian gudang pabrik perusahaan. Disesuaikan dengan salah satu kompetensi jurusan Manajemen Logistik Industri Agro yaitu pergudangan, maka penulis memutuskan untuk membahas lebih lanjut dalam karya tulis akhir terhadap permasalahan yang terdapat di gudang pabrik PT Incasi Raya Pangian POM. Dharmasraya. Setelah dilakukan pengamatan terhadap gudang dengan menggunakan metode observasi dan wawancara, maka penulis menemukan permasalahan yang terdapat pada gudang pabrik adalah tidak adanya jadwal dan penerapan yang dilakukan terhadap kegiatan perawatan dan pemeliharaan gudang. Dilihat dari fungsi utama gudang sebagai tempat penyimpanan barang-barang penunjang proses produksi perusahaan, maka sangat penting untuk dilakukan perawatan dan pemeliharaan gudang. Oleh karena itu, untuk menemukan solusi penyelesaian masalah, penulis memilih untuk menggunakan metode 5S yang mana metode ini adalah salah satu metode yang efektif untuk diterapkan dalam kegiatan perawatan dan pemeliharaan gudang karena metode 58 merupakan suatu cara yang dapat dilakukan oleh semua karyawan gudang untuk mengatur mengelola dan memperbaiki kondisi area kerja agar terciptanya kondisi lingkungan kerja yang efektif dan kondusif. Adapun penerapan metode 5S yang diterapkan pada gudang pabrik di PT. Incasi Raya Pangian POM diantaranya yaitu seiri (ringkas), seiton (rapi), seiso (resik), seiketsu (rawat), dan shitsuke (rajin). Dari penerapan metode 55 ini, maka diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan kegiatan perawatan dan pemeliharaan gudang agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang naman serta pengoptimalan fungsi gudang untuk menunjang keberlangsungan kegiatan produksi dan setiap kegiatan yang dilakukan di perusahaan.