Analisis Efektivitas Kinerja Mesin Kawashima Menggunakan Metode Overall Equipment Effectivenes (OEE) di PT STT Medan”

PT Siantar Top Medan sebagai tempat KKP yang berlokasi di Jl. Medan-Pematang Siantar No.13, Ujung Serdang, kec.Tj. Morawa, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Dalam rangka memahami 8 blok kompetensi yaitu pengenalan perusahaan, proses produksi, K3 dan lingkungan, Ergonomi dan Sistem kerja, perencanaan dan pengendalian produksi, Pengadaan penyimpanan dan pengelolaan persediaan, sistem kualitas,dan sistem manufaktur. Pada laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) terdapat tugas akhir yang berjudul “Analisis Efektivitas Mesin Kawashima Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Di PT STT Medan” penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menilai efisiensi dan efektivitas suatu mesin atau peralatan dalam suatu proses produksi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari data yang diperoleh secara langsung seperti hasil observasi kelapangan, melakukan wawancara dan data kerusakan mesin yang ada di perusahaan. Metode yang dilakukan dalam pengamatan ini menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). OEE adalah metode yang digunakan untuk menentukan nilai efektivitas mesin atau peralatan yang tersedia. Perawatan mesin kawashima harus diperhatikan dengan lebih baik untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kerja yang tinggi sehingga menghasilkan nilai jual yang tinggi dengan modal yang sedikit. Di PT Siantar Top, Tbo Medan untuk mesin kawashima pada tanggal 01Januari sampai 30 Maret 2024 dapat dikatakan belum memenuhi standar global ≥85% (Japan Institute of Plant Maintenance). Karena rata-rata nilai OEE didapat sebesar 77.65%, sehingga efektivitas dan efisiensi kinerja mesin kawashima masih sangat rendah dan perlu dilakukan beberapa perbaikan agar efisiensi mesin kawashima tersebut semakin membaik Disarankan untuk membersihkan mesin kawashima secara menyeluruh dan selalu memperhatikan timbangan pada mesin kawashima pada saat mulai produksi dan setelah produksi.