Penentuan Uji Organoleptik, Kadar Air dan Kekeruhan Pada BT 22 (ekstrak teh) di PT Suntory Garuda Beverage

Marisa, Nurrahayu and Hazil, Anwar (2023) Penentuan Uji Organoleptik, Kadar Air dan Kekeruhan Pada BT 22 (ekstrak teh) di PT Suntory Garuda Beverage. Politeknik ATI Padang.

[thumbnail of Cover Laporan KKP] Text (Cover Laporan KKP)
Cover_Marisa Nurrahayu_2020025.pdf

Download (305kB)
[thumbnail of Full Laporan KKP] Text (Full Laporan KKP)
2020025 - Marisa Nurrahayu.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi lancar atau tidaknya suatu proses produksi ialah ada atau tidaknya bahan baku yang akan diolah dalam proses produksi. adapun yang dapat mempengaruhi kualitas bahan baku dan produk yaitu jenis bahan baku yang digunakan, komposisi dan cara proses dari bahan baku menjadi suatu produk. PT.Suntory Garuda Beverage merupakan perusahaan yang berfokus dalam pembuatan minuman berbasis teh. minuman teh yang diproduksi oleh perusahaan tersebut diberi nama Mountea. bahan baku dasar yang digunakan dalam pembuatan produk minuman Mountea adalah bahan baku ekstrak teh (BT22), air, gula dan perisa buah. pada analisis bahan baku pada minuman teh di PT Suntory Garuda Beverage terdapat komposisi berupa Air, gula, fruktosa, pengatur keasaman asam sitrat, ekstrak teh 10%, perisa identik alami, pengawet natrium benzoat, ekstrak blackcurrant dan pemanis buatan aspartam. teh hitam yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan minuman teh “Mountea” adalah teh hitam yang memiliki bentuk seperti bubuk halus, tidak menggumpal dan bebas dari kontaminan.warna dari bahan baku ekstrak teh hitam tersebut adalah coklat sampai coklat gelap dan memiliki aroma rasa yang normal dan khas teh. salah satu cara pengukuran daya terima terhadap suatu produk yaitu uji organoleptik. Penilaian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu seperti dapat memberikan indikasi kebusukan atau kerusakan lainnya dari produk. faktor utama yang dinilai antara lain adalah rupa yang meliputi warna, bnetuk dan ukuran, kemudian aroma, tekstur dan rasa. didapatkan hasil sesuai standar yang mana aroma pada sampel BT22 memiliki aroma yang normal dan tidak menyimpang serta memiliki rasa teh hitam dan sedikit pahit. standar nilai kadar air sampel ekstrak teh Maksimal 8%. dari hasil uji yang telah dilakukan didapatkan rentang nilai kadar air pada sampel 1 sampai sampel 3 dengan pengujian duplo yaitu 3,50 % - 3,99 % yang masih termasuk kedalam nilai standar perusahaan dan SNI. nilai standar SNI kekeruhan sampel ekstra teh 0 - 40 NTU. Hasil uji yang telah dilakukan didapatkan nilai kekeruhan pada sampel 1 sampai sampel 3 dengan pengujian dilakukan duplo didapatkan rentang nilai uji kekeruhan pada sampel ekstrak teh adalah 2,55 – 3,16 NTU. hasil tersebut masih dalam rentang nilai yang ada pada standar perusahaan dan SNI. pada pengujian terhadap sampel bahan baku ekstrak teh untuk penelitian di laboratorium PT Suntory Garuda Beverage sebaiknya ditambahkan parameter cemaran logam seperti Arsen, Merkuri, Timah, Timbal dan Kadmium untuk mengetahui ada atau tidaknya cemaran logam yang terdapat dalam bahan baku ekstrak teh di PT Suntory Garuda Beverage.

Item Type: Other
Subjects: Kimia > Analisis Kimia
Divisions: Analisis Kimia
Depositing User: AK
Date Deposited: 13 Sep 2025 02:15
Last Modified: 13 Sep 2025 02:15
URI: https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/257

Actions (login required)

View Item
View Item