Identifikasi Kerusakan Mesin Screw Press Dengan Metode Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) di Stasiun Pengempaan di PT Socfin Indonesia Kebun Bangun Bandar

Kumala Sari, Hilda and Maylangi Sitorus, Tosty Identifikasi Kerusakan Mesin Screw Press Dengan Metode Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) di Stasiun Pengempaan di PT Socfin Indonesia Kebun Bangun Bandar. Politeknik ATI Padang.

[thumbnail of cover laporan KKP] Text (cover laporan KKP)
cover Hilda Kumala Sari.pdf

Download (803kB)
[thumbnail of Full text Laporan KKP] Text (Full text Laporan KKP)
Laporan ACC Hilda Kumala Sari - Hilda Kumala sari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

PT.Socfindo Bangun Bandar adalah perusahaan yang berfokus pada bidang pegolahan kelapa sawit (TBS) menghasilkan CPO dan kernel. Tahapan produksi melibatkan proses Screw Press berfungsi sebagai alat pengempaan atau pengepresan buah sawit agar mengeluarkan minyak CPO. Berdasarkan pencatatan kerusakan mesin dikantor teknik, ditemukan bahwa mesin screw press di PT Socfindo mengalami jumlah kerusakan yang paling tinggi dibandingkan mesin lainnya. Pada bulan Desember 2023 hingga Januari 2024, mesin mengalami 2-3 kali kerusakan. Karena itu perlu dilakukan identifikasi untuk mengetahui penyebab kerusakan berulang pada mesin screw press tersebut. Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) merupakan metode untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi kegagalan dalam proses atau sistem. FMEA memungkinkan identifikasi dini kegagalan, meningkatkan kualitas dan keandalan, serta mengurangi biaya melalui pencegahan masalah.FMEA memastikan fokus pada area paling kritis dengan menghitumg RPN. Metode FTA merupakan akar penyebab, pendekatan yang sistematis, prioritisasi perbaikan, peningkatan keselamatan, dokumentasi yang terorganisir, fleksibilitas penerapan, dan dukungan dalam pengambilan keputusan berbasis data. Analisis dilakukan dari desember 2023 sampai febuari 2024 di PT Socfindo bangun bandar mengunakan sumber studi literatur, pengumpulan data kerusakan mesin dikantor teknik, wawancara dan pengamatan lapangan. Didapatkan daftar resiko keritis kerusakan screw press tertinggi yaitu Press Cage 14 Ring PN U/AP12 berada pada tingkat pertama resiko kerusakan kritis dengan nilai RPN Jika press cage mengalami keausan atau koyak, tindakan perawatan atau pencegahan harus segera dilakukan untuk mencegah potensi kegagalan. Jika kerusakan press cage tidak ditangani dengan prioritas, dapat menyebabkan kebocoran minyak yang berdampak pada proses produksi, menyebabkan penurunan produksi, dan menghasilkan kualitas produk yang tidak sesuai dengan standar yang diharapkan. tingkat kerusakan tertinggi kedua yaitu kerusakan pada RH. Main Shaft PN18 dengan nilai RPN 432. Agar dapat mengurangi kemungkinan kegagalan, mengurangi dampak kerusakan peralatan, dan mendeteksi potensi penyebab kegagalan selama penggunaan alat, penulis menyarankan langkah-langkah perawatan untuk setiap komponenkritis untuk mencegah kerusakan yang timbul waktu/umur komponen

Item Type: Other
Subjects: Industri Agro > Teknik Industri Agro
Divisions: Teknik Industri Agro
Depositing User: TIA
Date Deposited: 13 Sep 2025 02:36
Last Modified: 13 Sep 2025 02:36
URI: https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/191

Actions (login required)

View Item
View Item