ANALISIS PENGELOLAAN BARANG RETURN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE RCA (ROOT CAUSE ANALYSIS) PT DSV SOLUTIONS INDONESIA

Permasalahan barang return pada PT DSV Solutions Indonesia seperti toko hold, tokobelum opening, salah rute dan barang damage sering terjadi dalam waktu 6 bulanselama KKP dari bulan Agustus 2024 sampai Januari 2025 sehingga proses pada areagudang jadi tertunda karena adanya barang return jadi penelitian ini bertujuan untukmenganalisis faktor-faktor penyebab tingginya jumlah barang return customers di PTDSV Solutions Indonesia dan memberikan usulan perbaikan untuk menanggulangimasalah tersebut. Proses logistik yang tidak efisien, terutama dalam pengelolaanbarang kembali, dapat berdampak negatif pada Key Performance Indicator (KPI)perusahaan dan kepuasan pelanggan. Dengan menggunakan metode Root CauseAnalysis (RCA) serta alat bantu seperti diagram Fishbone dan 5 Whys, penelitian inimengidentifikasi akar permasalahan berdasarkan data pengiriman selama periodeAgustus 2024 hingga Januari 2025. Hasil analisis data menunjukkan terdapat total(7.248 Pcs) barang return yang disebabkan oleh empat faktor utama, yaitu TokoBelum Opening (3.384 Pcs), Salah Rute (1.404 Pcs), Toko Hold (1.344 Pcs), danBarang Damage (1.116 Pcs). Akar penyebab utama dari masalah-masalah ini adalahkurangnya koordinasi antara tim gudang dan toko, tidak adanya zona penyimpanankhusus untuk barang hold dan new store, kurangnya sosialisasi dan pelatihan saatterjadi perubahan sistem grouping, serta tidak adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tegas dalam penanganan barang. Berdasarkan temuan tersebut,direkomendasikan perbaikan yang berfokus pada penguatan komunikasi antar tim,implementasi SOP yang jelas untuk penempatan dan penanganan barang, sertapeningkatan pelatihan dan pengawasan untuk meminimalisir jumlah barang return dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.