PENGENDALIAN PERSEDIAAN KEMASAN KARUNG PAR G LB COARSE CRUMBLE DI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. UNIT PADANG MENGGUNAKAN METODE MIN-MAX STOCK

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang agri-food terbesar dan ter-integritas di Indonesia. Unit bisinis utama perusahaan ini yakni pembuatan pakan ternak, pembibitan ayam, pengolahan unggas serta pembudidayaan pertanian. Permasalahan yang terjadi di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Padang yaitu pengendalian persediaan kemasan karung PAR G LB CC sampai saat ini masih belum menerapkan metode apapun dan pemesanan yang secara terus menerus tanpa mempertimbangkan kebutuhan, sehingga membuat perusahaan mengalami kesulitan dalam mengendalikan persediaannya. Beberapa metode yang umum digunakan yaitu analisis data historis permintaan, penerapan model min-max untuk pengendalian persediaan, serta penggunaan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Setelah melakukan perhitungan analisis pengendaliaan persediaan karung dengan menentukan safety stock, minimum stock, maximum stock, reorder point (ROP), kuantitas pemesanan pada setiap periode pesan dan total cost persediaan. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode min-max didapatkan jumlah persediaan pengaman sebesar 27.357 lbr artinya perusahaan harus memiliki persediaan karung PAR G LB CC sebanyak 27.357 lbr agar tidak terjadinya stockout. Dari hasil perhitungan juga diperoleh persediaan minimum sebesar 2.273 lbr. Perusahaan perlu memperhatikan tentang persediaan bahan penolong karung PAR G LB CC terutama dalam melakukan kuantitas pemesanan agar tidak terjadinya masalah stockout. Agar pengendalian persediaan lebih baik dan tidak terjadinya kelebihan maupun kekurangan persediaan karung PAR G LB CC.