Analisis Pengendalian Kualitas Mutu Karet Remah (Crumb Rubber) SIR 20 Menggunakan Metode Root Cause Analysis Pada PT Kilang Lima Gunung

"PT Kilang Lima Gunung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pengolahan karet yang ada dikota Padang Sumatera Barat yang mana mereka mengolah karet mentah menjadi karet setengah jadi (crumb rubber). Salah satu bentuk permasalahan yang sering dihadapi PT Kilang Lima Gunung adalah hasil test PO karet per 30 menit diluar range yang dapat menyebabkan produksi berhenti sementara, kualitas menurun, dan tidak dapat melakukan pengirimaan, karena perusahaan hanya dapat melakukan pengiriman jika sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh buyer. Usulan perbaikan ini dapat dilakukan dengan mengeliminasi sumber masalah yang berpotensi mengurangi produktivitas kinerja perusahaan. Tugas akhir ini bertujuan untuk meminimalisir dan mencari akar permasalahan dengan menggunakan 5 why’s untuk mencari sumber akar permasalahan, diagram fishbone untuk menemukan faktor penyebab permasalahan dan melakukan usulan perbaikan masalah. Hasil dari tugas akhir ini yaitu faktor-faktor yang menyebabkan hasil test PO karet per 30 menit keluar range adalah faktor manusia, faktor material, faktor mesin, dan faktor metode. Oleh karena itu dilakukan usulan perbaikan untuk solusi meminimalisir hasil test PO karet per 30 menit diluar range yaitu memberikan peringatan secara rutin dan melakukan monitoring terhadap kinerja pekerja sehingga dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Serta pihak perusahaan perlu mengadakan evaluasi kenyamanan pada saat bekerja, karena semakin nyaman tempat kerja konsentrasi pekerja semakin meningkat, melakukan komunikasi dengan supplier terkait kualitas dari bahan baku yang diterima sehingga bahan baku yang diterima sesuai kriteria yang ditetapkan perusahaan, kepala bagian produksi harus lebih memperhatikan mesin dryer, dengan melakukan proses pembersihan menyeluruh pada mesin secara rutin agar tidak ada kontaminan yang menempel pada mesin. Serta melakukan pengecekan rutin dan maintenance yang tepat dan teratur sehingga apabila ditemukan kerusakan dapat diatasi, dan kepala bagian produksi harus meningkatkan pengawasan terhadap kinerja pekerja dibagian produksi agar pekerja selalu melakukan pekerjaannya dengan baik dan petugas harus tegas terhadap pekerja agar selalu mengikuti SOP yang ada diperusahaan.
"