klasifikasi pengelompokan persediaan sparepart menggunakan metode analisis ABC di gudang central PT mutiara agam

PT. Mutiara Agam merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi Crude Palm Oil (CPO). Salah satu faktor pendukung kelancaran proses produksi yaitu ketersediaan sparepart. Permasalahan yang terjadi yaitu terkait pengendalian persediaan digudang yang menumpuk karena banyaknya jenis sparepart dan produk sparepart tersebut jarang dipakai sehingga dana perusahaan menganggur cukup banyak tertanam pada persediaan yang belum terpakai. Dari permasalahan tersebut dibutuhkan upaya untuk membagi sparepart dalam 3 kelompok berdasarkan nilai jual tertinggi diantara sparepart yang lain dan tingkat kebutuhannya untuk menentukan sparepart mana diprioritaskan untuk perencanaan pembelian kembali dengan melakukan analisis ABC. Hasil dan kesimpulan yang diperoleh yaitu Kelas A terdiri dari 24 item sparepart dengan biaya penyerapan modal termahal untuk proses pengadaannya pertahun dan menjadi prioritas untuk perencanaan pembelian kembali dengan penyerapan modal Rp 380.482.154 dari total jumlah biaya Rp 465.327.518, kelas B terdiri dari 16 item dengan penyerapan modal Rp. 62.905.074 dari total penyerapan dana Rp. 465.327.518, dan kelas C terdiri dari 25 item dengan biaya penyerapan modal sejumlah Rp. 21.940.290 dari total penyerapan dana Rp. 465.327.518