Rancang Bangun Reaktor Batch dengan Integrasi Sistem Monitoring Variabel Temperatur, Kecepatan Pengadukan dan Laju Alir Secara Real Time Pada Produksi Biodiesel

Produksi biodiesel sebagai bahan bakar alternatif masih menghadapi tantangan dalam hal efisiensi proses, stabilitas operasional, dan sistem kontrol yang presisi. Reaktor biodiesel konvensional umumnya belum dilengkapi dengan sistem pemantauan terintegrasi yang memadai, sehingga memengaruhi konsistensi kualitas produk. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun reaktor biodiesel tipe batch berkapasitas 10 liter yang terintegrasi dengan sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT) untuk memantau parameter kritis seperti suhu, kecepatan pengaduk, dan aliran bahan secara real-time. Metodologi penelitian meliputi perancangan reaktor menggunakan material stainless steel 208, dilengkapi dengan sensor DS18B20 (suhu), YF–G201 (flow), dan FC-03 (RPM). Sistem kontrol menggunakan mikrokontroler ESP32 yang terhubung dengan platform Blynk untuk memungkinkan pemantauan dan kontrol jarak jauh. Biodiesel diproduksi melalui proses transesterifikasi dua tahap menggunakan minyak goreng kemasan sebagai bahan baku, dengan kondisi operasi optimal suhu 55–60°C dan kecepatan pengadukan 300 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaktor berhasil beroperasi sesuai desain, dengan sistem monitoring yang akurat dan dapat diakses secara real-time melalui smartphone. Biodiesel yang dihasilkan memiliki densitas rata-rata 0,8661 g/mL dan kadar air di bawah 0,01%, yang memenuhi standar kualitas biodiesel menurut SNI 7182:2015. Konversi biodiesel mencapai 92–94%, meskipun potensi peningkatan dengan perbaikan sistem pemisahan produk. Dari penelitian ini bahwa integrasi IoT dalam reaktor biodiesel tidak hanya meningkatkan efisiensi pemantauan dan kontrol proses, tetapi juga menghasilkan biodiesel dengan kualitas yang memadai. Reaktor ini dapat menjadi dasar pengembangan lebih lanjut untuk aplikasi skala semi-industri.