Pengendalian persediaan pestisida menggunakan metode klasifikasi ABC dan WOW pada PT. Perkebunan Nusantara VI Solok Selatan

Kekurangan dan kelebihan persediaan pestisida di perkebunan kelapa sawit dapat terjadi jika tidak dikelola dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pengelompokkan dari pestisida yang masuk dalam kelompok A, kelompok B, dan kelompok C berdasarkan nilai investasinya, menghitung jumlah pestisida yang akan dipesan melalui perhitungan dengan menggunakan metode EOQ.. Permasalahan yang terjadi adalah belum melakukan pengendalian persediaan pestisida secara optimal yaitu terkait persediaan pestisida digudang yang menumpuk diaakibatkan pestisida tersebut jarang digunakan dalam 1 tahun. Data yang dikumpulkan antara lain daftar nama pestisida, jumlah pemakaian pestisida, dan harga obat golongan pestisida. Hasil dari penelitian ini bahwa pengelompokkan pestisida dengan metode ABC diperoleh obat golongan psikotropika kelompok A, Garlon, Metil Metsulfuro 20% dan Decis 2, 5 EC. Pestisida golongan kelompok B, yaitu Isopropil Amia Glifosat 480. Pestisida golongan kelompok C, yaitu Herbicide Paraquat Dikloride 276 G/L;SL, Herbicide Glyphosate IPA 480, Dithane. Hasil dari perhitungan dengan metode EOQ bahwa jumlah pemesanan optimum pestisida Herbicide Paraquat Dikloride 276 G/L;SL 53 liter, Isopropil Amia Gllyphosat 480 57 liter, Spreader 56 liter, Garlon 32 liter, Metil Metsulfuron 20% 38 liter, Decis 2,5 EC 17 liter, Dithane 21 liter dan Herbicide ;Glyphohosat IPA 480 G/L ,S/L 38 liter

KATA KUNCI: Pengendalian persedian, ABC, EOQ