Analisis Pemilihan Supplier Menggunakan Metode AHP

PT. Pan Brothers yang berlokasi di Boyolali adalah perusahaan yang memproduksi berbagai macam pakaian jadi seperti Baju, Shorts Pants, Jakcet, WinterSkirts, dan sebagainya.Laporan KKP ini ditulis berdasarkan Kegiatan Kuliah Kerja Praktek yang dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2022 sampai dengan 31 Maret 2023. Dalam laporan ini penulis diberi Tugas Akhir yang menganalisis Pemilihan Pemasok Terbaik di PT Pan Brothers. Pemilihan pemasok yang efektif merupakan salah satu hal yang penting dalam pembelian bahan baku bagi perusahaan. Pemilihan pemasok merupakan masalah multi kriteria yang meliputi faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk pemilihan pemasok ada metode AHP (Analytic Hierarchy Process). Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan garment, PT Pan Brothers yang akan mengembangkan kemitraan dengan pemasok fabrik. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah; bagaimanakah urutan prioritas kriteria dan subkriteria dalam pemilihan pemasok lalu pemasok manakah yang sebaiknya dipiliholeh PT Pan Brothers berdasarkan metode AHP. AHP merupakan suatu metode untuk memecahkan suatu permasalahan yang kompleks kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki. Untuk menyusun hirarki maka terlebih dahulu harus menentukan variabel yang akan digunakan pada hirarki tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah para pengambil keputusan dan pihak-pihak yang berada dalam departemen pembelian atau purchasing yang mengetahui kinerja dari pemasok. Teknik pengambilan sampel menggunakan judgment sampling karena metode AHP mensyaratkan ketergantungan pada sekelompok ahli terkait dalam pengambilan keputusan. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengethaui pemasok mana yang sebaiknya dipilih berdasarkan bobot kriteria yang telah dihitung. Penelitian ini menggunakan metode AHP dibantu dengan microsoft excel. Dari hasil analisis AHP, kriteria dengan tingkat kepentingan yang paling prioritasdalam pemilihan pemasok adalah kriteria Harga dengan bobot 0,292, prioritas ke-2 kriteria layanan dengan bobot 0,265, prioritas ke-3 kriteria kualitas dengan bobot 0,222, prioritas ke-4 adalah ketepatan pengiriman dengan bobot 0,220. Dari hasil penilaian tingkat kepentingan alternatif dalam pemilihan pemasok menghasilkan skala prioritas/bobot sebagai berikut; prioritas ke-1 pemasok IT (0,680), prioritas ke-2 pemasok LB (0,267), prioritas ke-3 pemasok JL (244)

KATA KUNCI : Pemasok, Judgment Sampling, Analytical Hierarchy Process