Analisis Kerusakan Persediaan Petikemas Domestik pada PT Kamadjaja Logistik

Pada laporan kuliah kerja praktek ini terdapat tugas khusus yang membahas, “Analisis Kerusakan Persediaan Petikemas Domesik Pada PT Kamadjaja logistik dengan menggunakan metode deskriptif evaluatif, Diarampareto dan Diagram fihsbone, berdasarkan perhitungan menggunakan metodedeskrptif avaluatif di dapat jumla actual kerusakan countainer sebesar 397. Perhitungan dengan metode desriptif evaluatif dilakukan untuk 4 jenis countainer dan didapat jumlah actual, countainer spil 103 unit, countainer meratus 101 unit,countainer Ligita 102 unit dan countainer Temas 91 unit. Metode pareto sangat cocok di terapkan pada bidang usaha ini karena pada diagram pareto merupakan grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan yang paling banyak atau dominan terjadi, oleh karena itu untuk kedepannya dapat meminimalisir kerusakan yang akan terjadi. Dan diagram fishbone juga sangat cocok dalam usaha ini karena dapat menemukan masalah utama pada kerusakan, seperti pada petikemas langsung dapat masalah utama apa yang sering terjadi. Kerusakan yang sering terjadi adalah petikemas bolong yang di sebebkan oleh beberapa hal yaitu salah satu contohnya adalah karena bertumpuknya petikemas di pelabuhan atau depo, seringnya terkana air lau dan kelalaian operator pada saat pengangkutan.Dari beberapa kerusakan petikemas di atas yaitu bolong dan berkarat saran perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengelas peti kemas yang bolong, sedangkan untuk petikemas yang berkarat saran perbaikan yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengecetan ulang pada bagian petikemas yang berkarat.