Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Kontainer Impor ke Depo Menggunakan Metode Root Cause Analysis (RCA) pada PT. Jaya Inti Gemilang Logistik

PT. Jaya Inti Gemilang Logistik adalah salah satu Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) yang bergerak di bidang jasa ekspor-impor. PPJK merupakan penyediaan jasa pengurusan yang terkait akan formalitas kepabeanan yang terlibat. Tugas PPJK ini mengurus barang yang datang dari luar negeri(impor), yang mana barang masuk ke daerah pabean wajib dalam pembayaran pajak ke bea cukai sehingga memiliki jaminan dalam pelunasan pajak barang dari luar negeri. Pada perusahaan ini ditemukan suatu masalah yaitu keterlambatan pengembalian kontainer impor ke depo, dimana berdampak negatif terhadap efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. untuk mengatasi masalah diatas tentu perlu dilakukan upaya pencehagan seperti penerapan metode Root Cause Analysis (RCA) dimana metode analisis digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab dari masalah keterlambatan tersebut, dengan memanfaatkan data yang diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan personel terkait, serta analisis dokumen terkait proses pengembalian kontainer. Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa faktor yang signifikan menyebabkan keterlambatan, faktor penyebabnya yaitu manusia (man) dan metode (methode), pergerakan barang tertahan, salah input data PIB, lamanya proses bongkar muat, dan surat pemberitahuan jalur merah (SPJM). Oleh karena itu, solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut salah satunya yaitu usulan terkait Surat Pemberitahuan Jalur Merah meliputi implementasi kebijakan internal yang ketat terkait dengan aturan Jalur Merah, termasuk edukasi dan pelatihan yang menyeluruh bagi karyawan mengenai pentingnya kepatuhan terhadap kebijakan tersebut. Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih baik bagi PT. Jaya Inti Gemilang Logistik dalam mengidentifikasi dan mengatasi hambatan-hambatan utama yang menghambat pengembalian tepat waktu kontainer impor. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perbaikan proses dan kebijakan di perusahaan, serta sebagai bahan referensi untuk industri logistik dalam menghadapi tantangan serupa.