Analisis Kerusakan Barang dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control Pada PT Zataka Expressindo Utama Padang

RIDHATUL AULIA. 1930174. Manajemen Logistik Industri Agro. Analisis Kerusakan Barang dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control Pada PT Zataka Expressindo Utama Padang. Pembimbing Edo Rantou Wijaya, MT. 2022

PT. Zataka Expressindo Utama merupakan perusahaan jasa kurir dan cargo yang melayani pengiriman barang keseluruh wilayah Indonesia. PT Zataka Expressindo Utama memiliki beberapa kerja sama dengan beberapa farmasi dan instansi dalam pengiriman barang. Farmasi atau perusahaan yang bergerak di bidang obat-obatan, bidang kosmetik dan bidang makanan. Berdasarkan 8 kompetensi yang ada penulis lebih berfokus kepada kompetensi manajemen kualitas sesuai dengan permasalahan yang ditemui pada PT Zataka Ekpressindo Utama kota Padang. Pada pengamatan ini penulis membahas tentang masalah kerusakan barang dengan menggunakan metode Statistical Quality Control. Banyaknya barang yang rusak dapat mengurangi pendapatan perusahaan dan dapat merugikan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui banyaknya barang rusak dan memberikan usulan perbaikan terhadap kerusakan barang dengan menggunakan metode Statistical Quality Control. Maka untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dilakukan pengambilan data pengamatan atau penelitian langsung dan data yang berasal dari berbagai sumber. Analisis data dibuat dengan menggunakan Control Chart, diagram pareto, fisbone diagram, dan analisis 5W+1H. Berdasarkan Control Chart peta kendali p kerusakan barang belum terkendali karena masih melebihi atau melewati batas kendali bawah dan batas kendali atas. Hasil penelitian menggunakan diagram pareto menunjukkan kerugian terbesar ada pada jenis kerusakan barang bocor. Barang yang rusak karna bocor biasanya berisi cairan yang dikemas di dalam botol baik itu botol plastik maupun botol kaca . Barang yang rusak akibat bocor berjumlah 97 pcs barang. untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan barang dilakukan analisis menggunakan diagram sebab akibat. Dalam Fisbone diagram terjadinya barang bocor disebabkan karena 5 faktor yaitu Manusia, lingkungan, metode, mesin dan material. Adanya rencana perbaikan untuk memberikan usulan terhadap perusahaan agar dapat meminimalkan kerusakan fisik barang yang disarankan.

Kata Kunci : Kerusakan barang, Statistical Quality Control, Barang Bocor