Imelia, Putri and Edo, Rantou Wijaya (2022) USULAN PERBAIKAN UNTUK MENGHILANGKAN DEFECT (ZERO DEFECT) LEMARI ES MENGGUNAKAN DIAGRAM PARETO DAN DIAGRAM FISHBONE PADA PT. SANKEN ARGADWIJA TANGERANG. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
cover_1930096.pdf
Download (567kB)
![[thumbnail of Full Text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
full text_1930096.pdf
Restricted to Registered users only
Download (7MB)
Abstract
Imelia Putri 1930096. Manajemen Logistik Industri Agro. Usulan Perbaikan Untuk Menghilangkan Defect (Zero Defect) Lemari Es Menggunakan Diagram Pareto dan Diagram Fishbone Pada PT. Sanken Argadwija Tangerang. Dosen Pembimbing Edo Rantou Wijaya, MT.
Penelitian ini dilatar belakangi dan dibatasi fokus membahas setiap permasalahan pada kegiatan KKP yang penulis lakukan selama enam bulan di PT. Sanken Argadwija. PT. Sanken Argadwija merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri barang elektronik. Berdasarkan studi kasus ditemukan permasalahan terkait dengan salah satu produk andalan perusahaan ini yaitu lemari es. Dalam proses produksi, perusahaan memiliki tujuan utama produksi dengan tidak ada kecacatan atau cacat nol (zero defect). Namun dalam menjalankan proses produksinya perusahaan masih menemukan kendala, khususnya kendala yang dapat menimbulkan cacat pada kualitas produksi. Cacat prioritas pada permasalahan ini yaitu lemari es tidak dingin yang mana cacat ini terjadi pada proses pengelasan. Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui cacat prioritas dan diagram fishbone untuk mengetahui faktor yang menyebabkan cacat serta menggunakan teknik 5 why untuk mengetahui akar penyebab terjadinya cacat prioritas yaitu lemari es tidak dingin. Penelitian ini bertujuan sebagai informasi bagi perusahaan agar mengetahui akar penyebab terjadinya cacat tersebut serta mengusulkan usulan perbaikan. Dari hasil penelitian usulan perbaikan yang dapat diberikan yaitu sebaiknya pekerja diberikan pelatihan terlebih dahulu sebelum melakukan pekerjaan dan perusahaan harus menetapkan kebijakan untuk penggunaan APD atau alat pelindung diri bagi tenaga kerja seperti kacamata las. Pada saat melakukan proses pengelasan sebaiknya conveyor dihentikan dulu beberapa detik agar menghasilkan hasil las yang baik. Karena, material yang dilas terlalu tipis maka tenaga harus berhati-hati saat melakukan proses pengelasan.
Kata kuci: diagram pareto, diagram fishbone, zero defect.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Industri Agro > Management Logistic Industri Agro |
Divisions: | Manajemen Logistik Industri Agro |
Depositing User: | MLIA |
Date Deposited: | 13 Sep 2025 07:25 |
Last Modified: | 13 Sep 2025 07:25 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1013 |