Pengaruh Strength White Liquor Terhadap Kappa Number Saat Pemasakan Pada Digester Di PT Toba Pulp Lestari Desa Sosor Ladang Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara 22384

ABSTRAK
Raih Sandy Gunawan. 1912100. Teknik Kimia Bahan Nabati. Pengaruh Strength White Liquor Terhadap Kappa number Saat Pemasakan Pada Digester Di PT TOBA PULP LESTARI Desa Sosor Ladang armaksian. Dosen Pembimbing Dr. Harmiwati NH, ST, MT
PT Toba Pulp Lestari Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang kegiatan utamanya adalah memproduksi pulp untuk viscose rayon. erusahaan ini menggunakan kayu eukaliptus sebagai bahan baku. Dalam kuliah kerja praktik (KKP), mahasiswa dihadapkan pada pekerjaan yang iselesaikan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama kuliah dengan harapan mahasiwa dapat bekerja sesuai dengan bidang yang dihadapinya dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, untuk mencapai 8 kompetensi dan Tugas Khusus telah di laksanakan nya KKP di PT Toba Pulp Lestari, Tbk. Pada laporan kkp ini terdapat tugas khusus yang membahas “Pengaruh Strength White Liquor Terhadap Kappa number Saat Pemasakan Pada Digester Di PT Toba Pulp Lestari, Tbk ” Digester merupakan mesin utama delignifikasi pada proses pemasakan di cooking area. Pada digester terjadi dua proses pemasakan yaitu prehidrolisis dan alkali craft cooking. Prehidrolisis adalah proses penghilangan hemiselulosa sedangkan, alkali craft cooking adalah proses delignifikasi lignin. Lignin merupakan senyawa kimia yang harus dikurangi pada pulp untuk meningkatkan kecerahan pada pulp. Kadar lignin dapat dilihat dari kappa number. Kappa number adalah nilai yang mempengaruhi kecerahan pada pulp dan pemakaian kimia pada area bleaching. Kappa number berfungsi untuk mengetahui kadar lignin yang terdapat dalam pulp, nilai ini di pengaruhi oleh lamanya pemasakan pada pulp Jika kappa number semakin tinggi maka kadar lignin juga tinggi, sehingga kualitas pulp akan semakin rendah. White liquor adalah larutan alkali yang terdiri dari NaOH dan Na2S yang digunakan pada proses alkali craft cooking untuk menghilangkan lignin. Nilai yang menunjukkan konsentrasi yang terdapat pada white liquor adalah strength white liquor. Strength white liquor dapat mempengaruhi penghilangan kadar lignin atau kappa number. %Sulfidity adalah rasio antara konsentrasi Na2S dan white liquor yang digunakan. Apabila strength white liquor dan %sulfidity tidak dijaga sesuai dengan targetnya maka kappa number yang diinginkan tidak tercapai. Adapun alasan penulis mengangkat judul ini yaitu dikarenakan strength white liquor yang selalu berubah yang mempengaruhi kappa number itu sendiri maka perlu diketahui berapa nilai optimal strength white liquor dan %sulfidity. Oleh karena itu, strength white liquor dan %sulfidity perlu diperhatikan dan dijaga untuk mendapatkan kappa number yang diinginkan. Untuk perhitungan kappa number diambil dengan secara sekunder dan membandingkan hasil analisis dengan uji statistik dengan metode least square dan uji korelasi Pearson. nilai strength white liquor selalu berubah sehingga mempengaruhi kappa number target tidak tercapai. Dengan menggunakan uji statistik didapatkan nilai optimal strength white liquor yaitu 103,1274 g/l dan %sulfidity yaitu 22,9021 %. Dengan digunakannya nilai optimal tersebut maka kappa number yang diinginkan dapat tercapai dan dari uji korelasi Pearson didapatkan bahwa teori dengan data memiliki korelasi yang sejalan dengan nilai r = -0,918 untuk white liquor dan untuk %sulfidity r = -0,7285

Kata kunci: %Sulfidity, Digester, Kappa Number, Kuliah Kerja Praktik (KKP), Metode Least Square, Pulp, Strength White Liquor, Uji Korelasi Pearson, White Liquor.