AMEYOKA, BAROZA and Taufik, Eka Prasada (2023) ANALISIS PENGARUH PERBANDINGAN UMPAN SLUDGE DAN AIR TERHADAP OIL LOSSES PADA ALAT HIGH SPEED SLUDGE SEPARATOR DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA III UNIT PKS SEI MANGKEI. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover_Ameyoka Baroza_2020116.pdf
Download (559kB)
![[thumbnail of Full Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2020116 - Ameyoka Baroza.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadikan Crude Palm Oil (CPO) dan inti sawit sebagai komoditi utama yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan perusahaan dan sudah dikenal di pasar lokal maupun internasional. Salah satu manajemen PT Perkebunan Nusantara III yang ditetapkan untuk mendapatkan jumlah rendemen yang optimal adalah dengan meminimalisir kehilangan minyak (oil losses) pada CPO selama proses produksi. Dimana persentase oil losses yang tinggi dapat mempengaruhi efisiensi produksi pengolahan yang menimbulkan kerugian produksi pengolahan salah satu upaya yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara III Unit PKS Sei Mangkei dalam mengurangi oil losses pada heavy phase yaitu dengan menggunakan alat High Speed sludge separator perusahaan menetapkan standar norma heavy phase yaitu max 1,00%. Alat instrument yang digunakan yaitu FOSS NIRS (Near Infrared Spectroscopy Field Of Solid) Standar mutu kehilangan minyak yang diterapkan di PT Perkebunan Nusantara III PKS Sei Mangkei menetapkan angka maksimum untuk kehilangan minyak pada heavy phase yang diolah sludge separator adalah 1.00%. Dari tabel diatas diperoleh data bukaan sludge 50% dan bukaan air 100% dengan oil losses sebesar 0.98% dihasilkan kehilangan minyak sawit dibawah standar yang ditetapkan perusahaan yaitu max 1.00%. Pada bukaan sludge 25% dan bukaan air 100% dihasilkan kehilangan minyak juga masih dibawah standar mutu yang ditetapkan perusahaan tetapi kurang efisien pada sisi kuantitasnya. Sedangkan pada bukaan sludge 100% dan air 50% didapat oil losses sebesar 2.38% dihasilkan nilai kehilangan minyak yang tidak memenuhi standar perusahaan dikarenakan umpan yang masuk melebihi kapasitas mesin dan mesin tidak bekerja secara optimal Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penambahan umpan air dan sludge yang optimal adalah 100% air 50% sludge sehingga didapatkan oil losses sebesar 0,98%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penambahan umpan 100 % air 50 % sludge masih sesuai dengan standar normal oil losses yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu max 1.00%
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Kimia > Analisis Kimia |
Divisions: | Analisis Kimia |
Depositing User: | AK |
Date Deposited: | 13 Sep 2025 06:50 |
Last Modified: | 13 Sep 2025 06:50 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/982 |