Analisis Persediaan Bahan Baku Kardus Cup 220ml Dengan Metode EOQ Pada PT. Agrimitra Utama Persada

Rini Indah Pratiwi. 1930171. Manajemen Logistik Industri Agro. Analisis Persediaan Bahan Baku Kardus Cup 220ml Dengan Metode EOQ Pada PT. Agrimitra Utama Persada. Pembimbing Ridha Luthvina, MT

PT. Agrimitra Utama Persada adalah sebuah perusahaan industri manufaktur yang memproduksi sebuah produk AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yang memiliki lima produk yaitu : amdk cup 220ml, botol 330ml, botol 600ml, botol 1500ml, dan gallon. Bahan baku merupakan faktor penting yang harus dimanfaatkan secara efektif dan efesien dalam usaha menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Salah satu cara memanfaatkan bahan baku secara efektif dan efesien adalah dengan pengendalian persediaan bahan baku. Pembahasan pada laporan ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pembelian bahan baku yang optimal, mengetahui total biaya persediaan yang optimal, mengetahui kuantitas persediaan pengaman (safety stock) yang dibutuhkan oleh perusahaan, dan mengetahui waktu pemesanan kembali (reorder point). Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui data primer yaitu wawancara secara langsung, pemeriksaan dokumen dan data sekunder dari pengumpulan data yang didapatkan di perusahaan yaitu pengumpulan data jumlah kebutuhan bahan baku kardus cup 220ml tahun 2021, data biaya pemesanan kebutuhan bahan baku 2021, dan data penyimpanan bahan baku tahun 2021. Metode analisis data yang dilakukan yaitu metode deskriptif yaitu membuat gambaran secara sistematis dengan menggunakan obyek yang diteliti dan optimasi keputusan yaitu teknik untuk melakukan sintesa suatu keputusan optimal dalam bidang manajemen industri. Pendekatan yang digunakan adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). Hasil teknik analisis pengendalian persediaan bahan baku kardus cup 220ml menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) PT. Agrimitra Utama Persada diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) kuantitas Pembelian Optimal sebesar 160.928 pcs, dengan frekuensi pembelian sebanyak 11 kali/tahun. (2) total biaya persediaan sebesar Rp 2.029.591. (3) kuantitas persediaan pengaman sebesar 40.925,09 pcs. (4) pemesanan kembali dilakukan pada 69.380,09 pcs. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran kepada PT. Agrimitra Utama Persada agar mempertimbangkan penggunaan metode EOQ agar pengendalian persediaan yang efektif dan efisien dapat tercapai.

Kata Kunci: EOQ, Pembeliaan Bahan Baku, Total Biaya Persediaan, Persediaan Pengaman, Pemesanan Kembali.