IDENTIFIKASI MIKROORGANISME DI RUANG PRODUKSI MENGGUNAKAN VITEK 2 COMP DI PT DANKOS FARMA TBK

Industri farmasi, khususnya pengolahan steril memerlukan area yang dapat meminimalkan potensi kontaminasi mikroba melalui pemantauan kebersihan lingkungan. Produk steril adalah produk yang kritis dan sensitif dan di desain agar bebas dari mikroorganisme hidup, pirogen, dan partikel lain yang tidak dapat diterima (Atisha and Musfiroh 2020). Dalam industri farmasi ada beberapa pembagian kelas ruangan berdasarkan zona kesterilan ruangan tersebut, yang dimana dibagi menjadi Unclassified Area , Black Area (Area Kelas E), Grey Area (Area Kelas D), dan White Area (Area Kelas C, B dan A (dibawah laminar air flow atau LAF). Mikroorganisme yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kontaminasi produk, yang pada gilirannya dapat membahayakan konsumen dan mengakibatkan kerugian finansial serta reputasi bagi perusahaan. Oleh karena itu, identifikasi dan pengendalian mikroorganisme di ruang produksi menjadi langkah penting dalam proses produksi farmasi. Dimana bertujuan untuk : 1. Menentukan hasil mikroorganisme yang didapat dari hasil vitek. 2. Untuk mengetahui klasifikasi mikroba apa saja yang tumbuh di ruang produksi. 3. Untuk mengetahui apa penyebab adanya pertumbuhan mikroba di ruang produksi. Dimana terdapat hasil pertumbuhan bakteri yaitu bakteri Sphingomonas paucimobilis, Staphylococcus haemolyticus dan Pseudomonas stutzeri. Selama KKP (Kuliah Kerja Praktik) di PT Dankos Farma Tbk, penulis sudah melakukan berbagai banyak kegiatan seperti pembacaan mikroorganisme pertumbuhan yang ada di ruang produksi, melakukan uji endotoksin, melakukan uji mikroba spesifik dan mengoperasikan alat vitek 2 comp.