Efektivitas Penggunaan Sterilizer dalam Perolehan Rendemen Minyak Pada Sampe MPD Menggunakan Ekstraksi Sokletasi di PT Perkebunan Nusantara III Unit PKS Sei Mangkei

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menggunakan Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel sebagai komoditas utama mereka. Perusahaan bertujuan untuk mengoptimalkan hasil CPO selama pengolahan tandan buah segar (TBS) dengan menggunakan sterilizer. Efektivitas sterilizer dapat diukur dengan menganalisis Mass Passing to Digester (MPD) menggunakan metode ekstraksi Soxhlet. Studi ini bertujuan untuk menentukan persentase hasil minyak dalam sampel MPD dan efektivitas sterilizer di PT Perkebunan Nusantara III Unit PKS Sei Mangkei. Proses produksi minyak kelapa sawit melibatkan beberapa tahap, termasuk penerimaan, sterilisasi, dan pemipilan. Sterilizer adalah wadah uap bertekanan yang menghentikan perkembangan asam lemak bebas dan melembutkan buah. Sampel MPD diambil setelah pemipilan dan sebelum masuk ke digester. Artikel ini membahas jenis sterilizer yang digunakan dalam pengolahan minyak kelapa sawit, termasuk sterilizer vertikal dan horizontal. Sistem sterilisasi tiga puncak juga dijelaskan. Artikel ini juga mencakup metodologi penelitian, termasuk peralatan dan bahan yang digunakan untuk menganalisis sampel. Analisis meliputi menentukan hasil kernel kelapa sawit dan minyak dari buah. Analisis hasil minyak dari tandan buah kelapa sawit dilakukan menggunakan metode ekstraksi Soxhlet. Hasilnya berkisar antara 20,25% hingga 24,40%, yang berada dalam rentang yang dapat diterima. Efektivitas sterilizer dalam proses tersebut baik, seperti yang dibuktikan oleh persentase hasil. Parameter sterilizer mendekati norma yang ditetapkan oleh perusahaan. Sterilizer nomor 1 adalah yang paling efektif dalam hal persentase hasil. Penulis merekomendasikan penggunaan metode modern yaitu alat instrumen Nirs-Foss dalam analisis MPD untuk membandingkan hasil persentase rendemen minyak dengan menggunakan metode konvensional