Perbandingan kualitas batu bara MRC, batu bara AIC 181, batu bara BMK 331, dan batu bara Dasrat 207 di PT PLN INDONESIA POWER UBP OMBILIN

Batu bara merupakan sumber energi yang sangat berperan dalam meningkatkan laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Meningkatnya harga batu bara di pasar domestik maupun mancanegara pada beberapa tahun terakhir ini, maka berbagai upaya telah dilakukan berbagai pihak untuk memanfaatkan batu bara yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Produksi dan konsumsi batu bara di Indonesia terus ditingkatkan sebagai bahan bakar. Agar lebih terarah tugas khusus ini, maka penulis hanya terfokus pada perbandingan uji kualitas batu bara MRC, batu bara AIC 181, batu bara BMK 331, dan batu bara Dasrat 207 dan melakukan beberapa parameter pengujian seperti penentuan nilai kadar air bawaan (inherent moisture), zat terbang (volatile matter), kadar abu (ash content), dan nilai kalori (gross caloric value). Nilai inherent moisture Batu Bara MRC adalah 11,79% AIC 181 2,66% BMK 331 3,37% dan Dasrat 207 3,47%, volatile matter batu bara MRC adalah 35,08% AIC 181 35,56% BMK 331 37 ,60% dan Dasrat 207 34,77%, kadar abu batu bara MRC adalah 15,06% AIC 181 18,98% BMK 331 13,74% dan Dasrat 207 15,14%.Ditinjau dari segi kadar air inheren batu bara AIC 181 lebih rendah dibandingkan batu bara lainnya. Pada parameter uji zat mudah menguap Dasrat 207 lebih baik dibandingkan batu bara lainnya. Pada parameter uji kadar abu BMK 331 lebih baik dibandingkan batu bara lainnya. Pada parameter uji kalori Dasrat 207 lebih baik dibandingkan batu bara lainnya.