Analisis dan kualitas air boiler DI PT PLN INDONESIA POWER UPK OMBILIN

nulis memilih judul “ Analisis dan Kualitas Air Boiler di PT PLN Indonesia Power UPK Ombilin”. Agar lebih terarahnya penelitian, maka penulis membatasi masalah pada analisa pH, konduktivitas , kandungan silika dan kadar fosfat pada sampel air boiler unit 2 dimana pengerjaan tugas khusus sesuai SOP dengan menggunakan alat konduktometer, pH meter dan Spektrofotometer DR6000. Adapun tujuan pada tugas khusus dari pelaksanaan yang dilakukan yaitu: Untuk mengetahui pengaruh terhadap pH, Silika, Konduktivitas, dan kadar phosphate pada air boiler , dan untuk mengetahui konsentrasi kadar phosphate yang efektif untuk air boiler yang masih memenuhi standar. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spektrofotmeter UV-VIS DR 6000, Kuvet, Konduktometer, pH meter, Pipet takar 10 mL, gelas piala 50 mL, Botol sampel. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Air Boiler unit 2, (NH4)6M0O24.4H2O (Ammonium molybdate), C4H6O6 (Tartaric Acid), C10H9NO4S ANSA (Amnino Naftor Sulfonic Acid ),dengan konsenttrasi berbeda , Air Demin . Cara melakukan penentuan nilai konduktivitas dan penentuan nilai pH adalah masukkan sampel air boiler sebanyak 100 mL kedalam gelas piala, bilas dengan air lalu celupkan elektroda pada sampel tunggu sampai hasil pengukuran keluar pada alat. Cara penentuan kadar phosphate yaitu masukkan sampel air boiler sebanyak 50 mL kedalam gelas piala, lalu ditambahkan reagen K.Na Tartarat sebanyak 2 tetes, dan ditambahkan 1 reagen phopshate kemudian masukkan kedalam kuvet ukur konsentrasi dengan alat spektrofotometer dengan panjang gelombang 538 nm. hasil analisa yang didapatkan selama pkl di PT PLN Indonesia Power (UPK) Ombilin di lakukan pada 5 sampel, nilai pH berkisar 9,30 hingga 9,35 dimana hal ini memenuhi standar PLN. Untuk konduktivitas didapatkan berkisar dari 23,8 hingga 24,8 hal ini masih memenuhi standar PLN yaitu sebesar 50 (us/cm) . Untuk nilai silica didapatkan berkisar dari 0,316 ppb hingga 0,279 ppb hasil ini masih memenuhi standar PLN yaitu sebesar 0,5 ppb . Untuk nilai kadar fosfat didapatkan nilai berkisar 3,0 hingga 2,6 ppm untuk analisa ini masih memenuhi standar PLN yaitu sebesar 3,0 – 5,0 ppm. untuk mengontrol kualitas air dari umpan, analisa terhadap air dilakukan setiap waktu dengan menambahkan bahan kimia seperti hydrazin, natrium klorida, dan fosfat. Penambahan fosfat diperlukan untuk menjaga pH , konduktivitas dan sebagai anti karat dengan cara mengikat silica dan penetuan kadar fosfat pada air umpan Recovery Boiler dengan metode spektofotometer DR Hach 6000 PT PN Indonesia Power (UPK) Ombilin.