Evaluasi Kinerja Unit Vacuum Dryer dalam Penurunan Kadar Air Crude Palm Oil (CPO) di PT Socfindo Kebun Bangun Bandar

PT Socfin Indonesia Kebun Bangun Bandar adalah salah satu perkebunan yang membudidayakan tanaman kelapa sawit berlokasi di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara. Perkebunan Bangun Bandar terletak kurang lebih 70 kilometer dari kota Medan. Batas-batas wilayah administratifnya adalah sebelah utara perbatasan dengan pekan Dolok Masihul, sebelah selatan perbatasan dengan Desa Dolok Sagala. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bantan, Sebelah Barat berbatsan dengan PTPN III. Pada PT Socfindo Bangun Bandar proses pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) dimulai dari stasiun penerimaan buah , stasiun sterilizer, stasiun press, stasiun klarifikasi dan stasiun kernel serta terdapat juga stasiun pengolahan limbah cair. Pengeringan vakum merupakan metode pengeringan untuk mengeluarkan air dalam bahan yang dikeringkan dengan cara menurunkan tekanan parsial uap air dari udara di dalam ruang pengering. Tekanan adalah salah satu kondisi proses alat yang menjadi bahan evaluasi untuk melihat bagaimana kadar air CPO dapat diturunkan. Kadar air yang terdapat dalam minyak juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi mutu minyak kelapa sawit. Standar kadar air output dari vacuum dryer yang ditetapkan oleh perusahaan adalah max 0,20 %, namun ada beberapa hasil kadar air output dari vacuum dryer yang melebihi standar mutu yaitu 0,22%-0,24%. Pada alat vacuum dryer, parameter kinerjanya yaitu penurunan kadar air. Dimana kinerja alat vacuum dryer yang optimal dalam penurunan kadar air sebesar 80%. Tetapi penurunan kadar air yang diperoleh industri belum mencapai batas kinerja yang optimal. Maka dari itu penulis mengambil judul “Evaluasi kinerja unit vacuum dryer dalam penurunan kadar air Crude Palm Oil (CPO) di PT. Socfindo kebun Bangun Bandar”. adapun tujuan dari judul ini yaitu menganalisis kadar air Crude Palm Oil (CPO) sebelum masuk dan setelah melewati vacuum dryer, mengevaluasi pengaruh tekanan dan suhu terhadap penurunan kadar air vacuum dryer. Ilmu yang diperoleh di lapangan dengan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan tak jauh berbeda. Hanya saja ilmu di perkuliahan lebih banyak menggunakan teori sedangkan untuk di lapangan lebih banyak praktik serta kinerja vacuum dryer kurang optimal dikarenakan persentase penurunan kadar air yang didapatkan dibawah standar yang ditentukan yaitu 63,61% sedangkan standar penurunan kadar air yang ditentukan oleh industrri yaitu min 80%.

Kata kunci: vacuum Dryer, Kadar air, CPO