Pengaruh Temperatur Umpan dan Tekanan Prestripper Terhadap Penurunan FFA dan Colour BPO pada Refinery 2 di PT Ivo Mas Tunggal

PT Ivo Mas Tunggal- SMART Tbk Unit Lubuk Gaung, Dumai. Merupakan salah satu tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik Mahasiswa Politeknik ATI Padang di Prodi Teknik Kimia Bahan Nabati. Perusahaan tersebut mengolah CPO menjadi minyak goreng dan produk sawit lainnya. Salah satu proses pengolahannya adalah refinery. Pada proses refinery ini terdapat proses Deodorisasi yang berguna untuk menghilangkan kandungan bau, volatil metter, warna dll. Dimana standar keluaran dari Deodorisasi adalah FFA ( Free Fatty Acid) dan warna. Untuk menguapkan FFA dan warna ini digunakan tekanan dan suhu yang tinggi, agar tercapai titik didih dari FFA, bau, dan Volatil metter tersebut. Pengaruh suhu terhadap FFA dan warna adalah Semakin besar temperatur, maka FFA dan warna akan semakin kecil. Pada temperatur yang lebih tinggi penguapan FFA dan warna dapat menguap lebih banyak, namun jika temperatur terlalu tinggi maka FFA dan warna juga akan tinggi karena minyak teroksidasi. Temperatur operasi prestripper di PT Ivo Mas Tunggal adalah 255-265℃. Tekanan berpengaruh terhadap FFA dan warna RBDPO di prestripper. Semakin besar tekanan maka tingkat kevakuman prestripper akan semakin kecil, hal ini akan menyebabkan kemampuan prestripper dalam membuang (menghisap) FFA dan warna menjadi rendah, akibatnya kandungan FFA dan warna di RBDPO menjadi tinggi.Sebaliknya, bila tekanan prestripper rendah maka artinya kevakuman alat meningkat, kemampuannya mengurangi FFA dan warna juga lebih baik.

Kata kunci: pengaruh, Temperatur, Tekanan, FFa, Colour, Deodorizer