Pengaruh Tekanan Alat Screw Press Terhadap Oil Losses (Kehilangan Minyak) dan Broken Nut (Biji Pecah) di

Screw press merupakan salah satu peralatan kunci dalam proses ekstraksi minyak nabati di industri pengolahan kelapa sawit. Kinerja optimal screw press sangat penting untuk memaksimalkan hasil minyak dan meminimalkan kehilangan minyak (oil losses) serta biji pecah (broken nut). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi tekanan (tenan) pada screw press terhadap oil losses dan broken nut.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pengamatan selama 1 minggu operasi screw press di salah satu pabrik pengolahan kelapa sawit. Variasi tenan yang diuji adalah 40 bar - 53 bar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tekanan screw press secara signifikan menurunkan oil losses, namun disisi lain meningkatkan jumlah broken nut. Pada tenan 40 bar, oil losses mencapai 10,28% dengan broken nut 10,61%. Sementara pada tenan 53 bar, oil losses turun menjadi 4,84% namun broken nut meningkat menjadi 17,79%. Analisis lebih lanjut menunjukkan adanya trade-off antara optimalisasi oil losses dan broken nut. Penentuan tenan optimal screw press harus mempertimbangkan kedua parameter tersebut secara komprehensif untuk memaksimalkan efisiensi proses ekstraksi minyak. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengaturan parameter operasi screw press di industri pengolahan kelapa sawit.

Kata kunci: Screw Press, Tenan, Oil Losses, Broken Nut, Optimalisasi Kinerja, Industri Kelapa Sawit