Analisis Mutu CPO pada Bunker storage Tank 1 di PT Damasraya Sawit Lestari

Penulis mengambil judul tugas akhir yaitu “Analisis Mutu CPO pada Bunker Storage Tank I PT Damasraya Sawit Lestari”. Agar lebih terarahnya penelitian, maka penulis membatasi masalah pada analisis Free Fatty Acid (FFA) dengan metode alkalimetri, kadar air dan kadar kotoran menggunakan metode gravimetri dan DOBI dengan metode spektrofotometri UV Visible pada sampel CPO pada Bunker Storage Tank I di PT Damasraya Sawit Lestari.Adapun tujuan pada tugas khusus dari pelaksanaan yang dilakukan yaitu untuk mengetahui apakah analisis yang dilakukan sesuai SNI yang berlaku dan standar perusahaan sehingga CPO dapat memenuhi target ekspor. Mutu CPO sangat dipengaruhi oleh faktor kebun dan faktor pengolahan di PKS. Faktor kebun diantaranya adalah kematangan buah yang dipanen dan waktu pengiriman buah ke PKS. Buah sawit yang dipanen sebaiknya diolah langsung di PKS agar mutu CPO tidak tinggi namun karena kondisi di lapangan seperti infrastruktur yang tidak baik dan curah hujan tinggi menyebabkan buah restan. Sedangkan, faktor di PKS adalah waktu, temperatur di sterilisasi dan digester dan tekanan di stasiun press. Minyak hasil olahan di timbun dalam storage tank atau tangki penimbunan. Storage Tank digunakan untuk menyimpan produk sebelum diolah sesuai dengan kapasitas kebutuhan tertentu. Fungsi utama dari storage tank adalah untuk menyimpan minyak mentah atau minyak hasil dari proses kilang, gas, chemical, dan lain-lain. Hasil analisis mutu CPO yang diperoleh di laboratorium PT Damasraya Sawit Lestari telah memenuhi SNI dan standar yang ditetapkan oleh PT Damasraya Sawit Lestari. Sampel CPO pada bunker storage tank 1 memiliki kadar FFA yang tinggi pada titik sampel bagian bawah, kadar FFA setiap harinya tidak akan sama karena PT Damasraya Sawit Lestari setiap harinya melakukan proses produksi, namun masih memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh PT Damasraya Sawit Lestari yaitu maksimal kadar FFA 5%. Kadar air masih memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh PT Damasraya Sawit Lestari yaitu maksimal 0,50%. Kadar kotoran masih memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh PT Damasraya Sawit Lestari yaitu maksimal 0,050 %. Hasil analisis DOBI masih memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh PT Damasraya Sawit Lestari yaitu Maksimal 2 %.