Taupik, Muhamad and Miftahurrahmah, Miftahurrahmah (2024) Evaluasi Pengaruh Temperatur Umpan Prestripper Terhadap Penurunan FFA dan Colour RBDPKO pada Refinery 2 PT Sumber Indah Perkasa. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover - Muhamad Taupik 2112024.pdf
Download (355kB)
![[thumbnail of Full Text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full Text - Muhamad Taupik 2112024.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
Raw material yang dibeli CPO, CPKO, dan PK yang melewati jalur darat dan jalur laut akan ditimbang terlebih dahulu untuk memastikan jumlah yang dibeli sudah sesuai dengan kontrak tertulis. Kemudian setelah ditimbang raw material akan ditransfer ke palm kernel receiving untuk raw material PK dan stasiun loading/unloading untuk raw material CPO dan CPKO. Setelah itu raw material di transfer ke storage tank bertujuan untuk tempat penyimpanan raw material sebelum di proses. Proses refinery merupakan proses pemurnian minyak kelapa sawit untuk menurunkan kadar moisture, free fatty acid, odor, serta pigmen warna pada minyak sehingga memenuhi syarat mutu gunanya. Minyak kelapa sawit dalam bentuk CPO (Crude Palm Oil) diolah melalui proses refinery dan fraksinasi, sehingga menghasilkan stearin dan olein. Olein dikemas menjadi minyak goreng dan stearin dijual sebagai bahan baku untuk oleochemical, industri lilin, industri pangan dan lainnya. Minyak kelapa sawit masih mengandung asam lemak bebas, pigmen, bau, air dan sebagainya. Kualitas minyak kelapa sawit bisa ditingkatkan dengan menghilangkan pengotor-pengotor yang terkandung pada minyak kelapa sawit. Salah satu parameter yang digunakan sebagai standar kualitas minyak kelapa sawit adalah kandungan asam lemak bebas.Untuk mendapatkan RBDPKO (Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil), minyak CPKO terlebih dahulu mengalami proses-proses berikut: Pertama CPKO dihilangkan kadar airnya dialat vaccum dryer sehingga kandungan airnya mencapai maksimal 0.1 %. Kemudian minyak keluaran vaccum dryer dihilangkan getah (gum) dengan memberikan H3PO4 kisaran 0.01-0.07%. Setelah itu, minyak yang telah hilang getahnya dipucatkan warnanya dengan menggunakan adsorben bleaching earth. Kemudian untuk mendapatkan minyak yang pucat maka dilakukan terlebih dahulu penyaringan dengan alat niagara filter. Setelah itu, minyak yang telah jernih atau terbebas dari bleaching earth selanjutnya dilakukan pemanasan pada alat final heater hingga rentang suhu 240-245°C. Kemudian minyak yang telah mencapai rentang suhu 240-245°C tersebut selanjutnya dilakukan pemisahan free fatty acid dari minyak menggunakan alat prestripper. Tujuannya untuk mendapatkan minyak dengan kadar FFA maksimal 0.07%. Prestripper merupakan sebuah vessel yang digunakan untuk pemisahan FFA dari minyak yang di dalamnya terdiri dari mellapack yang berfungsi untuk menambah retention time pada proses. Pada alat prestripper tekanan dan temperatur sangat mempengaruhi proses penurunan FFA dan colour pada RBDPKO. Salah satu jenis produk samping adalah Palm Fatty Acid Kernel Distillate (PKFAD) yang merupakan produk samping dari proses Refined Bleached and Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO).
Kata kunci: Refinery, CPKO, Vacuum, Prestriper
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Kimia > Teknik Kimia Bahan Nabati |
Divisions: | Teknik Kimia Bahan Nabati |
Depositing User: | TKBN |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 07:12 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 07:12 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/850 |