Laporan Kuliah Kerja Praktek di PT Perkebunan Nusantara VIII PKS Kertajaya

ABSTRAK

MELINDA. 1812067. Teknik Kimia Bahan Nabati. Evaluasi Kinerja Sludge Separator di PT Perkebunan Nusantara VIII PKS Kertajaya. Dosen pembimbing Dr. Harmiwati NH, S. T, M. T.

Politeknik ATI Padang adalah salah satu perguruan tinggi negeri yang berada dibawah naungan Kementerian Perindustrian yang didirikan dengan tujuan utama untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten di industri. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan di Politeknik ATI Padang Jurusan Teonik Kimia Bahan Nabati, maka dilaksanakan salah satu program mata kuliah yaitu pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP) yang dilaksanakan dua semester. Kuliah kerja praktik merupakan kegiatan yang wajib untuk diambil setiap mahasiswa Program Studi DIII sehingga dapat mengamati, membandingkan dan juga menerapkan ilmu yang telah di pelajari selama perkuliahan, terutama pada jurusan Teknik Kimia Bahan Nabati. KKP dapat membentuk skill dan pengetahuan yang lebih sebelum mahasiswa memasuki dunia industri yang sesungguhnya. Kegiatan KKP memahami 8 kompetensi. Salah satu kompetensi yaitu memahami proses dari pembuatan kelapa sawit di PT Perkebunan Nusantara VIII PKS Kertajaya. Pengolahan kelapa sawit terbagi atas beberapa unit pengolahan, salah satunya adalah unit klarifikasi. Pada unit ini terjadi proses pemurnian CPO. Pada saat pemurnian CPO terdapat kotoran atau lumpur yang terkandung di dalam CPO sehingga di pisahkan antara minyak dan lumpur. Salah satu alat pemisahan antara minyak dan lumpur adalah sludge separator. Pada PT Perkebunan Nusantara VIII PKS Kertajaya alat pemisah lumpur dan minyak menggunakan prinsip sentrifugal atau putaran, Minyak yang memiliki berat jenis lebih ringan akan terangkat ke atas sedangkan lumpur yang memiliki berat jenis besar akan terlempar ke dinding separator dan turun ke bawah sludge separator sehingga langsung di alirkan ke instalasi pengolahan limbah cair. Pada PT Perkebunan Nusantara VIII PKS Kertajaya memiliki standar oil losses maksimal 0,45%. Jika minyak dalam lumpur melebihi standar berarti ada masalah pada alat sludge separator. Pengamatan yang dilakukan terdapat oil losses melebihi standar dari perusahaan oleh karena itu dilakukanlah penelitian pada sludge separator untuk mengetahui apa yang terjadi sehingga mengangkat judul "Evaluasi Kinerja Sludge Separator di PT Perkebunan Nusantara VIII PKS Kertajaya.