Oktavia, Nadila and Elfina, Sri (2024) Analisia baku mutu kualitas air boiler di PT Bintara Tani Nusantara Pasaman Barat. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover Nadila Oktavia_2120054.pdf
Download (666kB)
![[thumbnail of Full Text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full text Nadila Oktavia_2120054.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Sebuah industri khususnya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) membutuhkan air boiler yang menghasilkan uap untuk proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO. Air boiler tersebut berasal dari feed water, atau yang disebut juga dengan air umpan boiler. Air inilah yang akan diumpankan ke boiler nantinya untuk dirubah menjadi steam. Sumber air yang digunakan sebagai pengisi air boiler adalah air permukaan umum dari sungai PT Bintara Tani Nusantara-POM. Tujuan tugas khusus untuk mengetahui mutu air boiler pada variasi sampel air sungai, air keran, air feed tank dan air boiler dengan 4 parameter yaitu Silika, Iron, pH dan Total Dissolve Solid (TDS) di PT Bintara Tani Nusantara-POM. Boiler atau ketel uap merupakan mesin yang memiliki perananan penting bagi kelangsungan kinerja dari suatu pabrik kelapa sawit dengan kata lain boiler berperan sebagai jantung dari pabrik kelapa sawit. Boiler berfungsi untuk menghasilkan dan menyuplai uap untuk memenuhi kebutuhan proses pabrik dan juga perumahan karyawan di sekitar area pabrik. Penjernihan air baku di PT Bintara Tani Nusantara-POM menggunakan FCL dan Nalco yang berfungsi untuk membantu kerja dalam proses penjernihan air. Adanya proses flokulasi-koagulasi, kagulasi adalah proses destabilisasi koloid dengan penambahan senyawa kimia yang disebut zat koagulan. Jenis sampel yang digunakan yaitu air sungai, air boiler, air feed tank dan air keran Analisis baku mutu air boiler menggunakan beberapa parameter yaitu silika untuk menentukan kerak pada air, iron untuk menentukan zat besi yang terdapat pada air, Total Dissolve Solid (TDS) untuk menentukan jumlah mineral yang terdapat pada air dan pH untuk menentukan derajat keasaman pada air. Hasil analisa baku mutu air boiler pada pengujian yang telah dilakukan terhadap beberapa parameter dengan variasi sampel air di PT Bintara Tani Nusantara-POM berdasarkan tabel 4.1 didapatkan hasil yaitu nilai pH yang terukur masih berada pada standar mutu yang ditetapkan perusahaan yaitu 9,8-10,2. Namun apabila pH air umpan boiler melebihi standar, maka akan menyebabkan foaming/penyabunan pada boiler sehingga menghasilkan steam yang basah dan akan merusak turbin. Hasil data pengujian analisa baku mutu air boiler dengan sampel air sungai, air keran, air feed tank dan air boiler serta parameter yang digunakan yaitu iron, silika, pH dan TDS yang telah dilakukan diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa mutu air boiler ada yang telah sesuai dengan standar dan juga adanya ketidaksesuaian karena kurangnya proses reagen pada stasiun demin pada boiler.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Boiler,pH, Silika, TDS, Iron |
Subjects: | Kimia > Analisis Kimia |
Divisions: | Analisis Kimia |
Depositing User: | AK |
Date Deposited: | 13 Sep 2025 06:52 |
Last Modified: | 13 Sep 2025 06:52 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/847 |