Penentuan Kadar Besi Pada Sumber Mata Air di PT Tirta Investama Solok Sebelum dan Sesudah Melalui Proses Pengolahan Air di PT TIRTA INVESTAMA SOLOK

Air merupakan unsur vital bagi kehidupan manusia dan harus memenuhi standar kualitas agar aman dikonsumsi. Logam berat, termasuk besi, dapat terkandung dalam air dan dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia jika melebihi batas yang diizinkan. Penelitian ini mengkaji kadar besi dalam air sumber mata air PT Tirta Investama Solok sebelum dan sesudah pengolahan air menggunakan metode spektrofotometri Vis. Kadar besi dalam air sumber mata air tersebut dipengaruhi oleh kondisi geologi dan proses alami di lingkungan sekitarnya. Metode pengolahan air yang digunakan meliputi pengendapan, filtrasi, adsorpsi, dan penyaringan untuk mengurangi kadar besi yang tinggi dalam air. Hasil pengolahan menunjukkan penurunan kadar besi dari rata-rata 0,014 mg/L sebelum pengolahan menjadi 0,004 mg/L setelah pengolahan. Penelitian ini juga mengevaluasi apakah kadar besi dalam air sudah memenuhi standar SNI 3553:2015 tentang air mineral yang mengatur bahwa kadar besi maksimal yang aman untuk dikonsumsi adalah 0,1 mg/L. Pengujian dilakukan menggunakan spektrofotometer Vis pada panjang gelombang 510 nm dengan pembentukan kompleks fenantroline klorida, yang memungkinkan pengukuran dengan akurasi tinggi. Kurva kalibrasi yang dibuat menunjukkan koefisien determinasi regresi sebesar 0,9957, menunjukkan validitas dan keakuratan pengujian. Proses ini penting untuk memastikan bahwa air minum yang dihasilkan dari mata air tersebut aman dan berkualitas baik untuk dikonsumsi masyarakat sekitar. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengolahan air efektif dalam menurunkan kadar besi dan memenuhi standar kualitas air yang diatur oleh SNI. Ketersediaan air bersih yang aman dan berkualitas sangat penting untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta untuk menjaga lingkungan dari dampak negatif logam berat seperti besi.