Penentuan Kadar Total Suspensed Particulate (TSP) dan Logam Timbal (Pb) dalam udara ambien 24 jam menggunakan Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Sepctrometry (ICP-OES)

Salah satu pencemaran udara bersumber dari udara permukaan adalah pencemaran logam berat timbal. Logam berat timbal (Pb) merupakan salah satu jenis polutan logam berat yang banyak terakumulasi pada lingkungan. Hampir semua logam berat termasuk timbal dapat mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan, karena dalam jumlah yang masih sedikit saja dapat menimbulkan dampak keracunan . Timbal (Pb) mempunyai sifat toksik sehingga masuknya timbal ke dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru, hati, jantung, pencernaan, ginjal dan otak. Oleh karena itu dilakukan pengujian kandungan logam berat timbal dalam Udara Ambien Selama 24 Jam di titik upwind yang berada di parkiran belakang PT SZE. Pengujian kandungan logam timbal (Pb) dalam udara menggunakan metode destruksi basah. Metoda destruksi basah merupakan metode melarutkan atau mengubah sampel menjadi bentuk yang dapat diukur dengan menggunakan pereaksi asam sehingga kandungan unsur yang ada di dalam sampel dapat di analisis (Rusnawati et al 2018). Pengujian kadar timbal dengan metode destruksi basah pada laboratorium dengan mengunakan instrumen Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometry (ICP-OES) mengacu pada metoda USEPA IO-3.4 1999. Penggunaan metoda tersebut digunakan secara rutin sebagai metoda kerja dalam laboratorium uji PT. Medialab IndonesiaPercobaan ini bertujuan unjuk melihat kadar dari Total Suspended Particulate (TSP) dan kadar logam berat timbal (Pb) pada Udara Ambien berdasarkan acuan standar SNI 7119-3-2017 dan USEPA IO 3.4-1999, menggunakan metode gravimetri untuk TSP dan destruksi untuk logam timbal (Pb). Data hasil pengujian dibandingkan dengan syarat keberterimaan yang ditetapkan PT Medialab Indonesia.Hasil pengambilan sampel Udara Ambien selama 24 jam dengan parameter Logam Timbal (Pb), Total Suspended Particulate (TSP) Berturut-turut adalah 33.0 dan 0.02. Jika dibandingkan dengan Baku Mutu Kualiats Udara Ambien, maka hasil dari sampel yang telah diambil tidak melebihi Baku Mutu Kualitas Udara AmbienPada penelitian ini, penulis telah memenuhi standar perusahaan yang ditetapkan. Pada penelitian selanjutnya, Sebaiknya dilakukan penerapan pengujian dengan paramater logam berat lain selain logam berat timbal, seperti logam berat kadmium dan khrom yang mengacu pada metode USEPA IO 3.4-1999 menggunakan instrumen ICP-OES