Penetapan nilai Phospor Content dalam sampel CPKO (Crude Plam Kernel Oil) dan RBDPKO (Refined Bleaching Deodorizing Kernel Oil) terhadap Quality Produk Dengan Alat instrumen Spectrofotometri UV-VIS di PT Sumber Indah Perkasa Lampung selatan

Minyak kelapa sawit (Palm Oil) merupakan minyak nabati yang populer digunakan di berbagai belahan dunia. Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO) adalah dua jenis minyak kelapa sawit yang memiliki karakteristik berbeda. CPKO adalah minyak kelapa sawit mentah yang belum melalui proses pemurnian, sedangkan RBDPKO adalah minyak kelapa sawit yang telah melalui serangkaian proses pemurnian, pemucatan, dan penghilangan bau.Salah satu parameter penting dalam menentukan kualitas minyak kelapa sawit adalah kandungan fosfor. Fosfor dapat mempengaruhi stabilitas oksidatif, warna, dan pembentukan endapan selama penyimpanan minyak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar fosfor dalam sampel CPKO dan RBDPKO menggunakan metode Spektrofotometri UV-VIS.Sampel minyak didestruksi basah dengan campuran asam nitrat dan asam perklorat, kemudian kandungan fosfornya ditetapkan secara kolorimetri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar fosfor rata-rata dalam sampel CPKO adalah 47,28 ± 0,89 ppm, sedangkan dalam sampel RBDPKO adalah 8,07 ± 0,49 ppm. Perbedaan kadar fosfor yang signifikan antara kedua jenis minyak menunjukkan bahwa proses pemurnian dan penghilangan keasaman mampu menurunkan kandungan fosfor dalam minyak kelapa sawit.Kandungan fosfor yang tinggi dalam minyak kelapa sawit dapat mempengaruhi kualitas minyak, seperti stabilitas oksidatif, warna, dan pembentukan endapan selama penyimpanan. Oleh karena itu, penentuan kadar fosfor penting dilakukan untuk menjaga kualitas produk minyak kelapa sawit. Penelitian ini memberikan informasi penting tentang profil fosfor dalam minyak kelapa sawit dan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan produk minyak kelapa sawit yang berkualitas tinggi.