Maharani, Sania Azizah and Harmiwati NH, Harmiwati NH (2024) Pembentukan Biogas Berdasarkan Pengaruh COD Reduction di PT. Kencana Sawit Indonesia. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of cover]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
cover sania azizah maharani-1-9.pdf
Download (792kB)
![[thumbnail of full lap kkp]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
full LAPORAN KKP sania azizah maharani.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Abstract
Limbah cair pabrik kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) merupakan salah satu jenis limbah organik agro industri berupa air, minyak dan padatan organik yang berasal dari hasil samping proses pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk menghasilkan Crude Palm Oil (CPO). Proses pengolahan kelapa sawit akan menghasilkan limbah cair dalam jumlah yang cukup besar (Nasution, 2004). Limbah cair dari pabrik minyak kelapa sawit ini umumnya bersuhu tinggi, berwarna kecoklatan, mengandung padatan terlarut dan tersuspensi berupa koloid dan residu minyak dengan Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) yang tinggi.Biogas adalah sumber energi yang dapat diperbaharui yang dihasilkan dari proses methanogenesis. Se mua bahan organik yang dapat terdegradasi secara biologis akan mengasilkan biogas, oleh karena itu keberadaan POME yang melimpah dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas ( Rahayu dkk., 2015). Untuk memproduksi biogas, diperlukan reaktor/biodigester. Dengan menggunakan biodigester limbah cair kelapa sawit dapat difermentasi menjadi gas metana (biogas). Pada PT Kencana Sawit Indonesia menggunakan digester yaitu Covered Anaerobic Digester (lagoon). Covered Anaerobic Digester (lagoon) merupakan reaktor pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit menjadi biogas. Palm Oil Mill Effluent (POME) banyak mengandung bahan organik yang dapat difermentasi menjadi biogas. Sistem ini terdiri dari kolam reaktor dengan kedalaman sekitar 10 meter dan operating temperature 40 0C, reactor ini ditutupi dengan Cover High-Density Polyethylene (HDP E) di atasnya. High-Density Polyethylene (HDPE) adalah jenis penutup yang paling umum digunakan.Chemical Oxygen Demand (COD) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang ada dalam air. COD merupakan salah satu parameter penting dalam menentukan tingkat pencemaran air oleh zat-zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasikan melalui proses mikrobiologis. Penurunan nilai COD dapat meningkatkan produksi biogas, sementara pH yang terlalu tinggi dapat berdampak negatif pada populasi bakteri metanogen, sehingga mempengaruhi laju pembentukan biogas. Variasi laju alir umpan juga dapat memengaruhi efisiensi penyisihan COD dan pembentukan biogas.penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pembentukan biogas berdasarkan pengaruh COD reduction. Berdasarkan data yang didapat rendemen pembentukan biogas per kg POME didapat dengan rata-rata ya itu 0,51616 m3/kg. Berdasarkan data yang didapat COD Reduction tertinggi pada 92,66% dengan pH 6,9 dan suhu 380C. Debit biogas tertinggi yang didapat yaitu 7969 m3/hari dengan COD reduction sebesar 88,48%
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Rekayasa > Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan |
Divisions: | Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan |
Depositing User: | TRBET |
Date Deposited: | 13 Sep 2025 02:22 |
Last Modified: | 13 Sep 2025 02:22 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/766 |