Pengaruh Tekanan Vakum dan Temperatur Air Siraman Terhadap Nilai Nira Tapis Pada Unit Rotary Vacuum Filter di PTPN XIV PG Takalar

Susilodarman, Bambang and Akbar, Addin (2024) Pengaruh Tekanan Vakum dan Temperatur Air Siraman Terhadap Nilai Nira Tapis Pada Unit Rotary Vacuum Filter di PTPN XIV PG Takalar. Politeknik ATI Padang.

[thumbnail of Cover Laporan KKP] Text (Cover Laporan KKP)
Cover - Bambang Susilodarman 2012048.pdf

Download (134kB)
[thumbnail of Full Text Laporan KKP] Text (Full Text Laporan KKP)
Full Text - Bambang Susilodarman 2012048.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Gula Kristal Putih (GKP) adalah pemanis alami dari tebu atau bit yang digunakan untuk konsumsi rumah tangga dan industri pangan, berfungsi sebagai sumber energi dan pengawet yang aman (Sugiyanto, 2007). Salah satu proses penting dalam produksi gula adalah pemurnian nira, yang melibatkan beberapa tahap seperti pemisahan ampas, pemanasan, pengendapan pengotor, dan pemisahan nira jernih dan nira kotor. Nira kotor yang masih mengandung gula diolah kembali menggunakan Rotary Vacuum Filter (RVF), yang memisahkan padatan (blotong) dan cairan (nira tapis) dengan bantuan bagasilo (ampas halus). Parameter penting dalam RVF adalah tekanan vakum dan suhu air siraman, yang mempengaruhi viskositas dan laju filtrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan vakum dan suhu air siraman terhadap nilai brix (jumlah padatan kering) dan pol (jumlah sukrosa) pada nira tapis. Penelitian dilakukan pada tanggal 3-8 Oktober 2022 di PTPN XIV PG Takalar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pol terendah (5,8%) terjadi pada tekanan vakum 39 cmHg, sementara nilai tertinggi (7,25%) pada 45 cmHg. Tekanan vakum ideal di unit RVF adalah 40-45 cmHg, dengan nilai pol optimal 6-7%. Nilai brix terendah (11,2%) terjadi pada tekanan vakum 45 cmHg, dan tertinggi (12,61%) pada 39 cmHg, dengan rentang optimal 10-11%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tekanan vakum rendah menyebabkan pencucian dan pengeringan cake kurang optimal, menghasilkan cake dengan sukrosa tinggi. Sebaliknya, tekanan vakum tinggi menyebabkan nira tapis keruh. Suhu air siraman juga berpengaruh: suhu tinggi meningkatkan pengotor dalam ekstrak, sementara suhu rendah meningkatkan sukrosa dalam cake. Standar tekanan vakum dan suhu air siraman harus dipertahankan untuk hasil optimal. Penelitian ini memberikan panduan bagi industri gula dalam mengelola parameter tekanan vakum dan suhu air siraman di unit RVF untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi gula, serta meminimalkan kerugian yang diakibatkan oleh nilai pol dan brix yang tidak sesuai standar.

Kata kunci: sukrosa, Saccharum officinarum L, Beta vulgaris

Item Type: Other
Subjects: Kimia > Teknik Kimia Bahan Nabati
Divisions: Teknik Kimia Bahan Nabati
Depositing User: TKBN
Date Deposited: 17 Sep 2025 06:31
Last Modified: 17 Sep 2025 06:31
URI: https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/755

Actions (login required)

View Item
View Item