Pengaruh Temperatur Umpan Terhadap Oil Losses Water Phase dan Solid Phase di Unit Decanter di PT Socfin Indonesia

Putri, Azzara Gustri and Rosalina, Rosalina (2024) Pengaruh Temperatur Umpan Terhadap Oil Losses Water Phase dan Solid Phase di Unit Decanter di PT Socfin Indonesia. Politeknik ATI Padang.

[thumbnail of Cover Laporan KKP] Text (Cover Laporan KKP)
Cover - Azzara Gustri Putri 2112006.pdf

Download (494kB)
[thumbnail of Full Text Laporan KKP] Text (Full Text Laporan KKP)
Cover - Azzara Gustri Putri 2112006.pdf
Restricted to Registered users only

Download (494kB)

Abstract

Pada pengolahan CPO, untuk menghasilkan minyak dengan kualitas yang bagus minyak harus dipisahkan dari berbagai pengotor, yang mana nanti akan mengakibatkan mutu mintak menurun karena adanya reaksi hidrolisis dan oksidasi. Pada proses pemurnian minyak, minyak kasar yang diperoleh dari pengepressan masih banyak menganduk lumpur dan kotoran. minyak kasar yg ada pada di continous tank tersebut dilakukan proses pengendapan untuuk dilakukan proses pemisahan lumpur dengan minyak, namun pada lumpur tersebut masih banyak mengandung minyak yang ikut terbawa sehingga harus dilakukan pengolahan kembali agar tidak banyak minyak yang terbuang. untuk itu lumpur akan diolah atau dipisahkan dengan minyak menggunakan alat decanter. Decanter adalah alat pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenis dengan menggunakan prinsip sentrifugal. Pada proses pemisahan didecanter ini perlu diperhatikan temperatur umpan masuk pada decanter diusahakan pada suhu yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah agar kehilangan minyak sawit mentah dapat serendah mungkin dibawah standar yang telah ditetapkan perusahaan. prinsip kerja decanter adalah cairan yang masuk ke dalam decanter yang berbentuk silinder dari bagian porosnya, lalu decanter diputar dengan kecepatan tertentu. dengan putaran tersebut akan menciptakan gaya sentrifugal, sehingga berat jenis yang lebih besar akan terlempar ke arah dinding decanter dan berat jenis yang lebih ringan akak tertahan dibagian poros yang mana juga terdapat outlet. Dari hasil pengamatan dan analisa didapatkan oil losses sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu water phase dengan maks. 1,5% dan untuk solid phase maks. 3%.

Kata kunci:

Item Type: Other
Subjects: Kimia > Teknik Kimia Bahan Nabati
Divisions: Teknik Kimia Bahan Nabati
Depositing User: TKBN
Date Deposited: 17 Sep 2025 06:26
Last Modified: 17 Sep 2025 06:26
URI: https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/751

Actions (login required)

View Item
View Item