Pengujian kualitas pelumas Enersyn SFD 46 unit 1 dan unit 2 menggunakan Four Ball Tester

Pada permesinan tidak lepas adanya kontak mekanik antara elemen satu dengan elemen lainnya yang mengakibatkan terjadinya keausan (wear).Pelumas atau minyak pelumas adalah zat kimia cair yang digunakan pada dua permukaan logam yang saling bergerak dengan tujuan agar mesin tidak mudah mengalami keausan Prinsip dasar dari pelumasan itu sendiri adalah mencegah terjadinya gesekan padat (solid friction)Dalam penelitian ini membatasi masalah mengenai pengujian kualitas pelumas enersyn SFD 46 unit 1 dan unit 2 di PT PLN Indonesia Power UBP Ombilin. Peralatan yang digunakan pada analisis four ball pada sampel minyak pelumas yaitu four ball tester, microscope dan komputer. Bahan digunakan yaitu sampel minyak pelumas yaitu sampel pelumas enersyn SFD 46 dan xylen.unit 1 berkisar 0,040 – 0,048 mm memenuhi standar besar lingkaran keausan ASTM D4172 - 94 sebesar 0,05 mm dan pada hasil analisis four ball unit 2 berkisar 0,041 – 0,067 mm. Namun pada unit 2, di bulan Agustus didapatkan hasil yang tidak sesuai dengan standar Internasional besar lingkaran keausan ASTM D4172 - 94 melebihi standar yang sudah ditentukanHasil pengujian menggunakan alat four ball tester terhadap sampel enersyn SFD 46 unit 1 didapatkan besar hasil diameter lingkaran keausan keseluruhan berkisar 0,040 – 0,048 mm sesuai dengan standar Internasional ASTM D4172 - 94. Pada analisis sampel pelumas enersyn SFD 46 unit 2 didapatkah hasil besar diameter lingkaran keausan keseluruhan 0,041 – 0,067 mm.