Evaluasi Automasi Dossing Chemical Corrotion Inhinitor (N-2556) Menggunakan SWAS (Steam And Water Analisys System) Di PT Wilmar Nabati Indonesia Unit Padang

Rahma, Annisa and Rahmad, Dedy (2024) Evaluasi Automasi Dossing Chemical Corrotion Inhinitor (N-2556) Menggunakan SWAS (Steam And Water Analisys System) Di PT Wilmar Nabati Indonesia Unit Padang. Politeknik ATI Padang.

[thumbnail of Cover Laporan KKP] Text (Cover Laporan KKP)
Cover - Annisa Rahma 2112004.pdf

Download (316kB)
[thumbnail of Full Text Laporan KKP] Text (Full Text Laporan KKP)
Full Text - Annisa Rahma 2112004.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Boiler sering disebut sebagai jantung industri karena peran pentingnya dalam proses produksi di berbagai industri. Peran tersebut seperti menghasilkan uap yang digunakan untuk menggerakkan turbin atau mesin lainnya, yang kemudian menghasilkan energi mekanis atau listrik. Boiler juga digunakan untuk memanaskan udara atau cairan lainnya yang diperlukan dalam proses produksi yang memerlukan suhu tinggi, misalnya dalam pembuatan kertas, tekstil, atau pengolahan bahan kimia. Boiler Takuma merupakan salah satu boiler yang digunakan di PT WINA Padang. Boiler ini merupakan jenis water tube boiler, dimana air berada di dalam pipa sedangkan api atau asap berada diluarnya. Di dalam water tube boiler, air umpan boiler mengalir melalui pipa kemudian masuk ke dalam drum. Steam terbentuk karena sirkulasi air yang dipanaskan oleh gas pembakaran yang terjadi di daerah uap di dalam drum. Korosi biasanya lebih cepat terjadi pada boiler water tube dibandingkan dengan boiler fire tube. Hal ini dikarenakan perbedaan dalam struktur dan lingkungan operasional keduanya. Oleh karena itu, kinerja sistem pengolahan air pada boiler harus diperhatikan dengan tujuan agar boiler memiliki usia kerja yang optimal. Hal ini dikarenakan air boiler menjadi faktor paling utama sebagai penyebab terjadinya korosi pada pipa–pipa boiler dan korosi menjadi perusak yang paling utamaterhadap boiler. Kualitas air boiler harus memenuhi standar yang telah ditetapkan. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya korosi pada boiler adalah dengan menggunakan corrotion inhibitor (anti korosif). Corrotion inhibitor berfungsi untuk mengurangi tingkat/laju oksidasi pada permukaan boiler. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan perbaikan dan penggantian, sehingga menghemat biaya pemeliharaan jangka panjang. Korosi dalam sistem perpipaan dapat menyebabkan penumpukan kerak atau endapan yang mengurangi aliran fluida dan mempengaruhi efisiensi operasi. Salah satu corrotion inhibitor yang bisa digunakan adalah N-2556 yang berfungsi untuk menaikkan nilai pH condensat dan feed water. Pengukuran pH sangat penting untuk dikontrol karena pH berfungsi untuk menentukan tingkat laju korosi yang terjadi dan berpengaruh terhadap pembentukan kerak dan korosi. Penerapan sistem otomatis menggunakan SWAS ini diharapkan dapat menggurangi kebutuhan chemical N-2556 dibandingkan sebelum menggunakan SWAS. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi mengenai penerapan automasi dossing chemical corrotion inhibitor (N-2556) dengan menggunakan SWAS (Steam And Water Analisys System) serta penurunan biaya pembelian chemical N-2556. Kebutuhan chemical N-2556 saat pengaplikasian sistem otomatis mengalami penurunan, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih rendah. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh efisiensi dari penggunaan SWAS adalah 69,4% (perhitungan dapat dilihat pada Lampiran A). Nilai ini membuktikan bahwa pengaplikasian sistem otomatis ini dapat menghemat penggunaan chemical N-2556, biaya serta sumber daya yang digunakan. Selain itu, dengan pengaplikasian automasi menggunakan SWAS ini, quality pH dapat terjaga dan terkontrol sesuai dengan standar control limit sehingga dapat menghambat laju korosi pada boiler. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Syam (2020) menyatakan bahwa efisiensi adalah ukuran keberhasilan suatu kegiatan yang dinilai berdasarkan besarnya sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Suatu kegiatan dapat dikatakan efisien jika ada perbaikan dalam proses misalnya menjadi lebih cepat atau lebih murah. Pengontrolan menggunakan SWAS ini, perusahaan juga dapat memantau kondisi boiler secara berkelanjutan seperti tingginya tingkat keasaman. keseluruhan, penerapan automasi dossing mekonomi langsung dalam penghematan biaya, tetapi juga dapat menjaga keberlangsungan kegiatan operasional dan keamanan perusahaan.enggunakan SWAS ini berdampak positif bagi perusahaan karena tidak hanya memberikan manfaat.

Kata kunci: Korosi, SWAS (Steam and Water Analysis System), Feed Water Boiler, pH

Item Type: Other
Subjects: Kimia > Teknik Kimia Bahan Nabati
Divisions: Teknik Kimia Bahan Nabati
Depositing User: TKBN
Date Deposited: 17 Sep 2025 06:25
Last Modified: 17 Sep 2025 06:25
URI: https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/744

Actions (login required)

View Item
View Item