Evaluasi Kinerja Plate Heat Exchanger 1702 A di PT. Energi Agro Nusantara

Politeknik ATI Padang menerapkan sistem pendidikan dual yang mengedepankan praktik di industri, termasuk melalui Kuliah Kerja Praktik (KKP). Dalam konteks ini, Program Studi Diploma IV Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan (TRBET) mengedukasi mahasiswa tentang bioenergi dan teknologi bioproses. PT. Energi Agro Nusantara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang bioenergi dengan memproduksi bioethanol yang dimana proses produksi bioethanol dimulai dengan penimbangan molasses Setelah itu, molasses menjalani beberapa tahap fermentasi menggunakan yeast, khususnya Saccharomyces Cerevisiae, yang berfungsi mengubah gula menjadi etanol dan karbon dioksida. Proses dilanjutkan dengan propagasi dan pre-fermentation tank untuk mempercepat pertumbuhan yeast, sebelum mengalir ke biostat tank untuk fermentasi anaerobik. Setelah fermentasi, dihasilkan fermented wash yang diproses di chemostat tank untuk memaksimalkan pemanfaatan residual sugar, diikuti dengan transfer ke beerwell tank. Proses distilasi kemudian dilakukan untuk memisahkan komponen cair, diikuti oleh dehidrasi menggunakan zeolite untuk meningkatkan kemurnian bioethanol. Re-distilasi menjadi langkah akhir untuk meningkatkan konsentrasi etanol hingga mencapai 99,6%.Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini bertujuan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam praktik nyata di industri, terutama dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip dasar teknik bioproses dan evaluasi kinerja Plate Heat Exchanger (PHE) 1702 A di PT. Energi Agro Nusantara. Evaluasi kinerja PHE melibatkan analisis efektivitas perpindahan panas yang diukur melalui beberapa parameter operasi seperti suhu, laju aliran, dan tekanan. Metode penyelesaian meliputi pengumpulan data pengamatan, analisis termal, dan perhitungan efektivitas. Evaluasi dilakukan dengan mengukur efektivitas PHE melalui pengamatan langsung dan analisis data operasi, yang mencakup aspek perpindahan panas dan efisiensi alat dalam mendukung proses produksi bioethanol. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa PHE 1702 A berfungsi dengan baik namun masih terdapat ruang untuk optimasi, terutama dalam hal pemeliharaan dan peningkatan performa untuk mendukung operasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.