Pengaruh Laju Umpan Masuk Decanter Terhadap Losses Solid Phase dan Water Phase di PT Jamika Raya POM

Pada penelitian melakukan evaluasi losses pada water phase dan solid phase dari keluaran Decanter. Dimana laju alir umpan yang digunakan di dengan variasi 21, 22, dan 23 ton/jam. Decanter merupakan alat untuk pengutipan kembali kandungan minyak yang masih terkandung di dalam sludge dengan metode sentrifugal. Jika decanter tidak bekerja dengan efisien maka kadar air, minyak dan solid akan meningkat. Hal ini berpotensi merugikan pihak pabrik. Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh laju alir umpan masuk terhadap persentase kehilangan minyak di waterphase dan solid phase pada alat decanter pada laju umpan terhadap losses solid phase losses paling tinggi yaitu pada laju umpan 23 ton/jam dengan rata- rata selama seminggu yaitu 3,38%, sedangkan rata-rata losses paling rendah yaitu pada umpan 21 ton/jam dengan rata-rata selama seminggu yaitu 3,27%. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan laju umpan 21 ton/jam memiliki pemisahan antara minyak dan solid lebih yang efisien dibandingkan laju umpan 23 ton/jam karna hasil losses lebih kecil yang dihasikan dibandingan laju umpan 23 ton/jam. laju umpan terhadap losses water phase. Losses paling tinggi yaitu pada laju umpan 23 ton/h dengan rata- rata selama seminggu yaitu 0,81%, sedangkan rata-rata losses paling rendah yaitu pada umpan 21 ton/h dengan rata-rata selama seminggu yaitu 0,80%. Hasil tersebut menunjukan sejalan dengan losses pada solid decanter. Berdasarkan penilitian yang telah dilakukan didapatkan laju umpan decanter berpengaruh terhadap losses, dimana losses paling rendah di solid phase pada laju umpan 21 ton/jam yaitu dengan rata-rata 3,27% sedangkan pada losses water phase paling rendah juga pada laju umpan 21 ton/jam dengan rata-rata losses 0,80%, sehingga laju umpan yang optimal pada decanter adalah 21 ton/jam.

Kata kunci: Pengaruh laju umpan masuk dedanter terhadap losses solid dan water