Efisiensi Kinerja Alat Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) Pada PT PLN (Persero) UPK Teluk Sirih

ABSTRAK
Ilham Rizki Aprismon. 1712067 Teknik Kimia Bahan Nabati. Efisiensi Kinerja Alat Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) Pada PT PLN (PERSERO) UPK Teluk Sirih. Dosen Pembimbing Sri Rizki Putri Primandari, MT, Ph. D. BWRO (Brackish Water Reverse Osmosis) merupakan alat untuk mengolah air payau menjadi air tawar. Proses BWRO menghasilkan permeat sebagai produk dan reject sebagai sisa. Permeat digunakan sebagai air umpan boiler dengan melewati proses mixed bed terlebih dahulu dan reject akan dimasukan ke bak limbah. Sebelum masuk ke BWRO, air umpan harus disaring dengan catridge filter untuk menghilangkan kerak, lumpur dan karat dari logam. Hal tersebut dilakukan supaya tidak merusak membran pada BWRO. Umpan yang dialirkan ke BWRO diberikan tekanan agar dapat melewati membran BWRO. Tekanan ini sangat berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan. Semakin tinggi tekanan yang diberikan maka semakin banyak permeat yang dihasilkan. Metode analisis yang dilakukan adalah perbandingan pressure dengan efisiensi, di mana penelitian mengunakan variasi pressure dengan efisiensi. Diharapkan didapatkan data efisiensi yang besar. BWRO sangat penting dalam proses penurunan conductivity pada air yang akan digunakan sebagai umpan Boiler, di mana standar conductivity air umpan BWRO 1000 µs/cm dan produk BWRO 20 µs/cm. Efisiensi yang terbaik pada alat BWRO A dan BWRO B terdapat pada tanggal 19 November 2021, dengan efisiensi 69,4% pada BWRO A dan 69,7% pada BWRO B. Pressure sangat mempengaruhi permeat yang dihasilkan dari proses BWRO. Semakin tinggi pressure maka semakin banyak permeat yang dihasilkan dengan range 1,2 Mpa – 2,0 Mpa.

Kata kunci: BWRO, Catridge Filter, Permeat, Pressure