ANALISIS TATA LETAK PENYIMPANAN BAHAN BAKU KOSMETIK MENGGUNAKAN METODE ABC PADA GUDANG BAHAN BAKU PT NUSANTARA BETA FARMA

ESI RINDA RAHAYU. 1930077. Manajemen Logistik Industri Agro. Analisis Tata Letak Penyimpanan Bahan Baku Kosmetik Menggunakan Metode ABC Pada Gudang Bahan Baku PT Nusantara Beta Farma. Pembimbing Edo Rantou Wijaya, MT
PT Nusantara Beta Farma merupakan sebuah perusahaan industri farmasi di Indonesia yang memproduksi kosmetik, perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), obat dan kuasi. Salah satu faktor permasalahan yang penulis temui yaitu penempatan bahan baku Kosmetik yang tidak sesuai atau masih menggunakan penempatan pola acak dalam penempatan bahan baku. Karna belum dilakukan pengelompokan menurut jenis laju pemakain bahan baku, sehingga dalam proses pengambilan bahan baku Kosmetik membutuhkan waktu yang lama dan jarak bahan baku dari pintu keluar jauh. Menurut laju pemakain suatu bahan baku dapat di kategorikan atau dikelompokkan kedalam tiga kelompok yaitu kategori pemakian banyak (fast moving), pemakain sedang (middle moving), pemakain sedikit (slow moving). Kategori A, B, dan C bahan baku berjumlah sebanyak 85 bahan baku, untuk kategori A berjumlah 7 bahan baku Kosmetik yaitu Talkum Osmanthus 3D dengan nilai kumulatif persentase pemakain 32,642%. Kategori B berjumlah sebanyak 11 buah bahan baku Kosmetik sedangkan untuk kategori C berjumlah sebanyak 67 buah bahan baku Kosmetik. Untuk penempatan bahan baku dapat di kelompokkan kedalam 3 macam yaitu kategori A, kategori B, kategori C. Sehingga bahan baku yang termasuk kategori A diletakkan di dekat pintu keluar gudang bahan baku, sedangkan untuk kategori B diletakkan sesudah kategori A didekat pintu keluar gudang bahan baku dan kategori C diletakkan bahan baku di bagian belakang dan jauh dari pintu keluar gudang bahan baku karena bahan baku yang tergolong kategori C yaitu slow moving pemakaian rendah atau sedikit.
Kata Kunci : Tata Letak Gudang ,Metode ABC , Efisiensi Penyimpanan