Pengendalian Persediaan Produksi Crude Palm Oil (CPO) Menggunakan Model Economic Production Quantity (EPQ) Pada PT Damasraya Sawit Lestari

PT Damasraya Sawit Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pengolahan kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO). Dalam pelaksanaannya,perusahaan menghadapi masalah understock bahan baku Tandan Buah Segar (TBS),yang menyebabkan terganggunya kontinuitas proses produksi. Permasalahan understock ini menyebabkan pabrik mengalami waktu henti (idle time), penurunan
efisiensi produksi, serta potensi kerugian operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah produksi CPO yang optimal guna meminimalkan total biaya persediaan dengan menggunakan metode Economic Production Quantity (EPQ). Metode ini mempertimbangkan tingkat permintaan, kapasitas produksi, serta biaya setup dan biaya simpan. Data yang digunakan berasal dari catatan produksi dan penyaluran CPO tahun 2024, serta asumsi biaya yang disesuaikan dengan kondisi
operasional perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model EPQ, jumlah produksi optimal adalah sebesar 16.110,47 ton per siklus dengan
interval produksi 4,49 bulan, serta persediaan maksimum sebesar 712,08 ton. Penerapan EPQ mampu menurunkan biaya persediaan tahunan dari sebelumnya Rp 3,4 miliar menjadi Rp 1,5 miliar, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya hingga
Rp 1,9 miliar per tahun. Dengan demikian, metode EPQ efektif digunakan dalam pengendalian persediaan CPO untuk menghindari understock dan meningkatkan efisiensi produksi di PT Damasraya Sawit Lestari.