Analisis Efektivitas Mesin Samarpan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT Wilmar Nabati Indonesia Padang

PT Wilmar Nabati Indonesia merupakan Perusahaan pangan yang memproduksi minyak goreng. Produksi tersebut dilakasanakan sesuai perencanaa dari PPIC, namun pada saat packing produk di departement consumer pack (CPC) terdapat adanya tidak keefektifan produksi yang disebabkan adanya kebocoran yang disebabkan dari mesin Samarpan saat packing minyak kedalam kemasan, dengan adanya kebocoran menyebabkan trouble mesin sehingga adanya downtime yang menyebabkan tidak efektifnya produksi. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk produksi di consumer pack (CPC) agar dapat lebih efektif. Metode yang digunakan adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang menggunakan data produksi, data kebocoran produk, downtime produksi. Kebocoran ini dapat dianalisa dari mesin Samarpan yaitu pada bagian seal pengepressan dan juga temperatur suhu pengepressan serta alat lainnya. Downtime yang terjadi diakibatkan karena trouble dari mesin samarpan tersebut seperti pergeseran roll film, pengepressan yang tidak stabil yang mengakibatkan kebocoran pada produk dan pergantian teflon mesin samarpan setiap paginya. Dari hasil perhitungan OEE didapatkan persentase OEE mesin samarpan yaitu 54,67% angka tersebut menunjukan perlunya peningkatan pada mesin samarpan agar lebih efektif dengan cara perbaikan untuk mengurangi downtime yang terjadi pada mesin samarpan.